Profil singkat Panti Asuhan Annajah:
Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Annajah merupakan sebuah lembaga sosial yang dikelola oleh Yayasan Annajah yang mulai dirintis dan dibangun pada tahun 1973. PSSA Annajah memiliki Visi untuk menjadi lembaga amal sosial yang menghasilkan insan berakhlakul karimah, beriman dan bertaqwa, dan berilmu pengetahuan serta teknologi.Â
Yang mana H. Diedy Faried Wadjdy, SH. menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan Annajah dan Moh. Adib Fahri, S. Ag, MM. sebagai Ketua PSAA Annajah serta adanya divisi-divisi lain dari kepengurusan Panti Asuhan Annajah agar dapat terjalin koordinasi yang baik. Panti Asuhan Annajah ini merupakan sebuah panti yang menjalakan sistem seperti pondok pesantren.Â
Data anak di dalam panti asuhan ini kurang lebih 45 orang anak. Â Panti asuhan Annajah ini mengasuh anak-anak SMP dan SMA ( yang sudah mandiri). Maka dari itu data panti setiap tahunnya selalu berubah seiring dengan anak-anak panti yang masuk dan juga keluar.Â
Adapun program-program kegiatan di Panti diantaranya Program Unggulan Budaya Mutu Panti seperti  Budaya salam setiap pergi dan pulang sekolah, Budaya sholat berjamaah lima waktu dan lainnya serta Program Pengembangan Diri Anak Asuh seperti Tahfidzul Qur'an (hafalan Al-Qur'an), Tilawah Al-Qur'an, dll.
Pelaksanaan pengabdian yang diketuai oleh Aryo Bimo Sawunggaling dilakukan dengan beberapa tahapan, di mana tahap pertama merupakan tahap pembekalan yang dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meetings, mengingat bahwa saat ini masih diberlakukannya PPKM di Indonesia untuk mengurangi angka penularan Covid-19.Â
Lalu berlanjut ke tahap observasi & persiapan, pada tahap ini Kelompok Blessings 52 melakukan suvey pendahuluan untuk melihat langsung kondisi di Panti sekaligus untuk menjalin silaturahmi sebagai komunikasi awal. Dalam tahap ini dicari permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Panti Asuhan diantaranya:
Masalah Pendidikan, Sejak terjadinya pandemi yang mengharuskan semua pelajar untuk belajar sejara daring, hal ini menjadi sebuah kendala yang dihadapi panti dikarenakan kurangnya fasilitas elektronik seperti laptop dan handphone. Sehingga pembelajaran pun sedikit terganggu dan mereka harus bergantian untuk menggunakannya.
Masalah Perlengkapan, Untuk saat ini panti membutuhkan alat-alat kebersihan seperti sapu, pel-an, ember, sabun cuci, sabun cuci piring, dan pewangi lantai. Alat-alat ini akan digunakan anak-anak panti untuk menjaga kebersihan. Selain itu mereka juga membutuhkan beberapa kasur juga kipa angin.
Tahap selanjutnya merupakan tahapan fundraising atau penggalangan dana dan pemberian bantuan. Dimana fundraising Kelompok Blessings 52 dilakukan dengan membuat campaign di berbagai media sosial serta menyebarkannya ke tetangga ataupun keluarga dekat, alhasil dana yang terkumpul sebesar Rp. 4.660.000,-. Dan untuk membantu beberapa masalah yang dihadapi panti asuhan semaksimal mungkin maka dana yang sudah didapat digunakan untuk memberikan bantuan berupa alat kebersihan, perlengkapan kesehatan, peralatan dan perlengkapan rumah tangga.
Alhamdulillah kegiatan berlangsung secara baik karena dari pihak panti sendiri sangatlah terbuka kepada kita para mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan pengabdian ini, dan adanya antusiasme dari adik-adik panti menumbuhkan semangat bagi kami untuk melakukan kegiatan PKM.