Mohon tunggu...
rae leonora
rae leonora Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya setelah Melewati Jembatan Kemerdekaan

12 September 2023   00:46 Diperbarui: 12 September 2023   07:53 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Merdeka hanyalah sebuah jembatan, walaupun jembatan emas. Di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis!" (Soekarno) 

Kemerdekaan tidak hanya tercipta namun diperjuangkan. Sesungguhnya kemerdekaan didentumkan oleh gelora semangat dan pengorbanan para pahlawan. Bagai api yang tersulut, keberagaman dari berbagai etnis, budaya, ras, maupun agama bersatu asa untuk meraih tujuan yang sama. Maka dibangunlah sebuah jembatan bernama 'kemerdekaan' yang didasarkan oleh perjuangan para pembela negara.

Pada 17 Agustus 1945, cita-cita dan doa yang terpanjatkan menjadi nyata. Indonesia akhirnya memproklamasikan kemerdekaannya setelah 3,5 abad diajajah oleh kekuasaan asing. Permulaan ini disertai oleh tantangan yang baru, dengan adanya berbagai rintangan di balik pasca kemerdekaan Indonesia.

Demi mempersatukan sebuah bangsa yang melibatkan berbagai keanekaragaman, dibutuhkan pemahaman yang benar akan konsep integrasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi adalah pembaharuan hingga kesatuan yang utuh atau bulat. Integrasi nasional adalah suatu proses yang penting dalam membangun kesatuan dan persatuan bangsa.

Di Indonesia, proses integrasi nasional memiliki akar dalam sejarah perjalanan bangsa ini. Bangsa Indonesia terbentuk dari beragam suku, budaya, agama, dan latar belakang etnis yang berbeda. Proses integrasi nasional ini dilandaskan semangat kebersamaan, perasaan kesatuan, dan juga perasaan sependeritaan selama masa penjajahan.

Sejarah panjang bangsa Indonesia, dari masa penjajahan hingga perjuangan kemerdekaan, telah membentuk fondasi yang kuat untuk menciptakan rasa persatuan dan kesatuan. Proses ini terus berlanjut melalui berbagai upaya, termasuk pembentukan ideologi Pancasila yang mengedepankan nilai-nilai persatuan, demokrasi, keadilan sosial, Ketuhanan yang Maha Esa, dan kemanusiaan yang adil dan beradab.

Selain itu, pendidikan, budaya, dan kesadaran akan pentingnya kebersamaan dalam keragaman juga menjadi bagian integral dari integrasi nasional di Indonesia. Melalui berbagai kebijakan dan program, pemerintah Indonesia berupaya untuk memperkuat rasa persatuan di antara masyarakat yang memiliki latar belakang yang beragam.

Penting untuk diingat bahwa integrasi nasional bukanlah tujuan akhir, tetapi merupakan proses yang terus-menerus. Hal ini memerlukan komitmen dan partisipasi aktif dari semua warga negara untuk memelihara dan memperkuat persatuan bangsa dalam keragaman.

Sehingga, timbullah permasalahan terwujudnya integrasi nasional di dalam proses mempertahankan negara Indonesia. Hambatan pertama disebabkan oleh faktor masyarakat Indonesia yang beraneka ragam.

Penduduk Indonesia terdiri dari beragam kelompok etnis, agama, ras, dan kelas sosial. Perbedaan ini bisa menjadi tantangan dalam upaya mencapai integrasi nasional dikarenakan kemajemukkan yang besar di tengah masyarakat.

Faktor kedua yang dapat menghambat integrasi nasional adalah luasnya wilayah Indonesia. Negara ini terdiri dari ribuan pulau, dan lautan yang memisahkan. Dilengkapi dengan wilayah yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke, dapat menyulitkan integrasi nasional untuk diwujudkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun