Mohon tunggu...
Raesita Zahara
Raesita Zahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Jurusan Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi

Hai teman-teman silahkan membaca artikel ini^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi

15 Juli 2021   22:40 Diperbarui: 15 Juli 2021   22:47 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Selanjutnya pada artikel ini saya akan membahas tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sebagai pengguna smartphone, internet, laptop dan sebagainya, kita tentu telah dibuat cukup familiar dengan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam perjalanannya, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) adalah istilah yang menggambarkan pemrosesan umum dan komunikasi informasi melalui teknologi. Dalam kasus studi saat ini, TIK mencakup sejumlah teknologi, seperti teknologi seluler, surel, pesan instan dua arah, ruang obrolan, blog, halaman web dan video game. Hadirnya semua teknologi canggih saat ini tidak terlepas dari sejarah TIK yang panjang. Teknologi yang hadir saat ini kemudian diklasifikasikan ke preferensi penggunaan Internet, kegiatan media online, komunikasi digital, kegiatan pembelajaran yang difasilitasi TIK, kegiatan sosial / ekonomi yang difasilitasi TIK, dan permainan video.

Pada Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mempunyai sisi positif dan negatif. Sisi positif yang didapatkan yaitu pekerjaan semakin mudah diselesaikan seperti halnya dengan situasi saat ini dengan adanya kemajuan TIK kita dapat belajar dan membuat kelas virtual yang berbasis teknologi dan proses pembelajaran bisa dilakukan melalui internet yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Dapat mudah berkomunikasi dengan orang lain dalam jarak jauh melalui chatting, video, dan mudah juga mencari informasi yang kita butuhkan. Mudah berbelanja lewat internet, mendapat hiburan seperti bermain games online di smartphone, laptop, komputer. Dalam hal terdebut tidakdapat dipungkiri dengan adanya sisi negatifnya juga. Sisi negatif yang didapatkan yaitu terdapat maraknya penipuan melalui sms, chat, telfonan dan internet, munculnya penjiplakan atau pembajakan, cyber bullying, hidup boros karena lebih mudah berbelanja online lewat internet, kecanduan dari bermain game sehingga memicu anak meniru kekerasan dari game, perjudian melalui internet dan terkadang tidak adanya filter dalam mengakses konten yang dewasa, radiasi alat teknologi yang membahayakan kesehatan, meningkatnya individualisme dan kurangnya bersosialisasi. Upaya mengatasinya dengan masyarakat harus diberikan pemahaman tentang cara menggunakan teknologi informasi dengan baik dan tidak melanggar etika. Sehingga teknologi informasi dapat dimanfaatkan dengan semestinya. Pemerintah harus membuat suatu peraturan yang tegas terhadap setiap pelanggaran penggunaa teknologi informasi yang merugikan orang lain dan negara.  Memperkuat nilai-nilai agama di keluarga, masyarakat dan negara. Agama memiliki aturan dan norma yang bila kita laksanakan dengan sungguh-sungguh akan dapat mengatasi dampak negatif kemajuan iptek.

Saya mengenal pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ini pada saat saya SMP, disana difasilitasi dengan Komputer dan Internet. Pembelajaran TIK setiap 1 minggu sekali, disana saya diajari dari awal seperti menghidupkan dan mematikan komputer, cara menggunakan microsoft dan lain sebagainya. Tetapi sebelumnya saya sudah mengenal TIK sebelum saya mendapatkan materi pelajarannya. Karena ketika saya SD kakak saya sudah mempunyai laptop dan saya dapat menggunakannya. Saya dulu hanya bisa bermain game dilaptop dan saya juga mempunyai hp ketika saat SD dengan merek Nokia yang hanya bisa digunaakan untuk sms dan telponan, dan bermain game snake bawaan dari hp itu. Tidak hanya itu saya juga sudah mengenal Telepon Rumah karena pada saat saya masih kecil dan sampai sd telepon rumah itu masih ada. Memang saya sudah alat-alat itu tetapi saya belum mengetahui bahwa televisi, radio, playstation dan lainnya adalah termasuk bagian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi berjalan begitu cepat, gambar grafis yang dulunya masih sangat jelek, perlahan berkembang menjadi lebih halus lagi, game yang dulunya hanya seperti itu saja, sekarang mulai bervariasi, dan lebih seru tentunya. Komputer-komputer, gadget-gadget yang kuno, kini semakin canggih. Dengan hanya dengan waktu sepuluh tahun saja, teknologi sudah semakin canggih. Handphone yang dulu hanya digunakan untuk sms dan menelpon sekarang sudah digantikan oleh Smartphone yang fiturnya jauh lebih canggih, yang dimana sekarang yang kita inginkan bisa hanya menggunakan smartphone ini mulai dari berfoto, membuat video, mencari informasi, bermain sosial media, game dan lain sebagainya.

Kekurangan yang harus diperbaiki yaitu ketergantungan terhadap dunia internet atau social media. Solusinya dengan diminimalisir dengan adanya bantuan dari lingkungan atau orang-orang sekitar dengan menawarkan kegiatan yang lebih menarik seperti menyibukkan diri dengan olahraga, bersosialisasi dengan teman, traveling dengan ini akan akan lebih sedikit waktu yang dihabiskan dalam bermain smartphone. Menggunakan smartphone atau komputer berlebihan juga bikin seseorang jadi bermalas malasan terutama pada anak-anak dan kalangan remaja. Solusinya dengan memaksimalkan peran orang tua dalam memberikan perhatian, pengertian, dan membimbingan anak dalam belajar dan bermain.

Perkembangan teknologi informasi bukanlah suatu hal yang dapat kita hindari. Karena dengan adanya teknologi informasi hidup kita akan terasa lebih mudah. Kita bisa mengirim pesan dengan mudah, mengirim dan mencari informasi dengan cepat dan mudah. Namun dibalik semua kemudahan tersebut kita harus memerhatikan nilai, norma serta etika dan apa saja dampak baik dan buruk dari Teknologi Informasi. Karena supaya kita bisa mengetahui batasan-batasan apa saja yang yang boleh dilakukan dengan adanya perkembangan teknologi informasi.

Okee teman-teman mungkin segini saja pembahasan yang saya berikan tentang mereview film dokumenter The Social Dilemma dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi di dalam artikel ini. Semoga teman-teman dapat mengerti dan mengambil manfaatnya dan jangan lupa pesan dari saya berhati- hatilah dalam bersocial media di perkembangan teknologi ini dan semangat yaa. Sekian dari saya sampai jumpa di artikel berikutnya dan terima kasih sudah membacanyaa ^.^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun