Mohon tunggu...
Raesita Zahara
Raesita Zahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Program Studi Ilmu Komunikasi

Hai semua selamat membaca artikel ini^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman dan Tips Mengelola Konten

23 Juni 2021   23:23 Diperbarui: 24 Juni 2021   12:54 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum. Wr.Wb

Hai teman-teman, Apa kabar nih?
semoga kalian yang membaca ini baik-baik saja dan sehat selalu ya, jangan lupa selalu cuci tangan dan memakai masker jika keluar rumah.

Okee sebelum membaca artikel ini alangkah baiknya saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Perkenalkan nama saya Raesita Zahara Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dengan Program Studi Ilmu Komunikasi yang mengambil konsentrasi Public Relation. Seperti pada artikel sebelumnya saya masih akan membahas tentang content creator dalam mengelola sebuah konten. Selamat membaca yaa teman-teman ^^.

Seperti yang kita ketahui content creator bisa diartikan sebagai orang yang membuat konten. Konten yang mereka buat disebar ke berbagai platform media sosial yang tersedia, seperti YouTube, Instagram, TikTok, Facebook, atau media platfrom lainnya. Seorang content creator akan membuat konten sesuai dengan tujuan pembuatan konten. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk menjelaskan strategi yang akan Anda lakukan dan konten yang ingin diciptakan.

Menjadi seorang konten kreator tidak terlepas dari media dan kreatifitas, bagi saya kreatif menjadi hal yang utama jika ingin menjadi seorang konten kreator,karena disini kita diuji bagaimana cara kita membuat konten sebagus,semenarik, dan seasik mungkin agar para penonton senang atau suka dengan konten yang kita bikin. Konten tersebut dapat berupa postingan sosial media, tulisan pada blog, video, foto dan masih banyak lagi.

Secara bahasa, konten (content) artinya isi, kandungan, atau muatan. Dalam konteks komunikasi dan media, konten adalah pesan (message) atau informasi (information) yang disajikan melalui sebuah media, utamanya media online. Konten media online berupa teks, gambar, video, dan sebagainya berisi beragam informasi dan fakta. Konten media online yang melimpah memunculkan big data atau mahadata.

Disini saya akan membagikan cerita pengalaman saya dalam mengelola dan mengevaluasi sebuah konten yang pernah saya buat. Sebenarnya saya membuat konten ini hanya sekedar hobi atau keisengan saya saja, yang tadinya konten itu hanya ingin saya nikmati sendiri tetapi sekarang saya ingin menunjukkannya kepada audiens. Banyak media yang mudah untuk kita yang ingin memulai membuat konten seperti Youtube, Instagram, Tiktok dan Twitter.

Pengalaman saya pertama kali membuat konten itu di Youtube, saya suka sekali melakukan anboxing barang dan mengoleksi album kpop. Nah dari hobi saya ini saya berpikir, bagaimana saya membuat konten di Youtube dengan membuat video anboxing album kpop. Grup kpop yang saya sukai yaitu BTS. Sehingga waktu BTS comeback mengeluarkan album saya langsung memesannya dan ketika barang itu sampai saya langsung membuat konten tersebut. Perangkat metode yang saya gunakan waktu itu yaitu Hp untuk merekam video yang ditempatkan diatas meja, pencahayaan menggunakan lightning Hp juga dan background menggunakan hordeng. 

Didalam membuat konten kita juga perlu memikirkan kepada siapa konten ini kita tujukan, dalam konten anboxing album kpop ini saya tujukan ke audiens yang menyukai kpop, korean, dan terutama penggemar BTS. Sehingga didalam video itu saya menjelaskan dan mereview isi dari album tersebut, di video itu juga saya menambahkan teks, backsound dan beberapa animasi agar di dalam video itu terlihat menarik.

Sebenarnya tips agar konten kita bisa menarik dan banyak diliat itu mengikuti arus yang sedang viral atau tren. Dengan mengikuti tren terkini, kamu bisa membuat konten yang tidak ketinggalan zaman dan menarik perhatian lebih banyak orang. Informasi mengenai tren bisa kamu temukan dengan mudah di media sosial dan portal-portal berita online.

seperti aplikasi yang sedang ramainya dan populer sampai saat ini yaitu Tiktok. Dengan durasi video yang pendek membuat semua pengguna cenderung membuat konten yang menarik. Saya juga termasuk pengguna yang sering menggunakan Tiktok dan berkonten disana. Saya sering membuat video dance di Tiktok dengan mengikuti tren yang sedang ramai disana. Didalam Tiktok juga jika ingin menaikkan viewers bisa menggunakan hastag seperti FYP atau for your page dan lain-lainnya. Jika ingin video tambah menarik bisa ditambahkan tulisan- tulisan yang berfaedah dan berpositif. Perangkat metode yang sering saya gunakan untuk membuat video Tiktok dengan menggunakan Smartphone, tripod, dan cahaya matahari ^^.

Tips agar konten kamu menarik yaitu pertama tentukan target audiens yang kamu tuju. Audience disini adalah orang yang aktif mencari informasi dalam suatu topik, audiens dari konten kamu adalah mereka yang antusias terhadap topiknya. Hal ini sangat berguna dilakukan untuk membuat ide konten selanjutnya. Kamu bisa menilai sebuah konten menarik atau tidak dari jumlah like atau share-nya. Tulis ide dan inspirasi yang ada, Biasakan untuk duduk sejenak setiap harinya, selama 10-15 menit, untuk mengeluarkan setiap ide dan pemikiran yang dimiliki.

Cari perspektif yang unik, Saat hendak membuat konten berkualitas, sebisa mungkin cari cara untuk menemukan perspektif menarik. Hal ini diperlukan agar hasil karya terlihat berbeda dari konten-konten yang lain. 

Selanjutnya buatlah konten yang sesuai dengan passion dan ciri khas kamu agar audiens dapat mengenal dan mengingat tentang kamu hal selanjutnya yaitu berkonsisten dalam membuat konten dengan mengatur jadwal dan berkemampuan berpikir kreatif. Dalam hal ini terdapat peralatan yang dapat memperlancar jalannya membuat konten yaitu kamera karena merupakan alat yang penting dalam membuat video, tripot agar menghindari video yang bergoyang-goyang, lighting agar menerangkan area shooting agar tidak gelap, komputer/leptop untuk menyunting video agar terlihat profesional, dapat menyimpan danmengirim data sehingga semua bisa dilakukan dengan perangkat ini, dan yang terakhir internet, diperlukan koneksi internet yang lancar agar mempermudah dalam upload video.

Kekurangan saya dalam membuat konten itu kurang konsisten dan mood- moodan dalam membuatnya, karena jika di Tiktok harus menghafalkan gerakan dan memikirkan teks yang ingin diberikan dan jika ingin membuat video dance memerlukan cahaya yang bagus tetapi karena Hp saya android terkadang cahayanya berubah rubah dan kontrasnya jadi tidak sesuai sehingga terkadang peralatan yang diperlukan tidak lengkap. Jika ingin membuat konten di Youtube juga karena konten saya yang anboxing yang harus update pada album yang keluar sehingga memerlukan biaya yang lumayan dan peralatan yang belum cukup lengkap juga seperti pencahayaan dan latar yang diperlukan. Sehingga saya belum menekuni dan kurang konsisten dalam menjadi content creator. Tetapi saya akan menekuni salah satunya yaitu Tiktok, karena di sana kita dapat melakuakan semuanya dengan durasi yang cukup singkat dan banyaak kalangan seperti generasi z ini menggunakan aplikasi tersebut.

Okee teman-teman mungkin segini saja pembahasan yang saya berikan tentang mengelola dan mengevaluasi konten dalam artikel ini. Semoga teman-teman dapat mengerti dan mengambil manfaatnya dan jangan lupa pesan dari saya ketika ingin memulai sesuatu harus konsisten dan semangat yaa. Sekian dari saya sampai jumpa di artikel berikutnya dan terima kasih sudah membacanyaa ^.^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun