Mohon tunggu...
Raenita Rifalina
Raenita Rifalina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/ Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Membaca/perfeksionis/film drama korea

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Mikrobiologi Lingkungan: Melihat Dampak Mikroorganisme Terhadap Ekosistem Global

1 Januari 2024   14:07 Diperbarui: 1 Januari 2024   14:15 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mikrobiologi lingkungan adalah cabang mikrobiologi yang mempelajari mikroorganisme yang hidup dan berkembang di lingkungan alami. Lingkungan alami termasuk tanah, air, udara, dan bahan organik yang terdapat di alam. Studi mikrobiologi lingkungan melibatkan identifikasi, karakterisasi, dan pemahaman tentang jenis mikroorganisme yang ada dalam lingkungan tersebut, serta peran mereka dalam siklus biogeokimia, dekomposisi, penguraian bahan organik, dan interaksi dengan organisme lain dalam ekosistem(Sa’diyah et al., 2019). Beberapa peran mikrobiologi lingkungan sebagai berikut:

1.Siklus biogeokimia

Mikroorganisme mengubah bahan organik menjadi nutrisi yang dapat digunakan oleh organisme lain melalui proses seperti dekomposisi, nitrifikasi, dan denitrifikasi. Proses ini mempengaruhi siklus karbon, nitrogen, dan fosfor dalam ekosistem global.

2.Interaksi dengan organisme lain

Mikroorganisme berperan sebagai predator, parasit, dan simbion dalam hubungannya dengan organisme lain. Misalnya, bakteri rhizobium membentuk simbiosis dengan akar tanaman legum, menjadikan nitrogen atmosfer yang tidak dapat digunakan menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tanaman.

3.Produksi dan degradasi senyawa kimia

Mikroorganisme memiliki kemampuan untuk memproduksi senyawa kimia seperti enzim, antibiotik, dan senyawa organik lainnya yang berkontribusi pada sistem ekosistem. Selain itu, mikroorganisme juga dapat mendegradasi senyawa kimia seperti polutan organik, logam berat, maupun zat radioaktif.

4.Keterlibatan dalam siklus air

Mikroorganisme mengubah dan memodifikasi sifat fisik dan kimia air melalui berbagai proses seperti sedimentasi, filtrasi, dan pembusukan. Mereka juga berperan dalam siklus air global melalui proses evaporasi, transpirasi, dan presipitasi.

5.Pengendalian dan penanggulangan penyakit

Mikroorganisme patogen dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman. Mikrobiologi lingkungan mempelajari mekanisme dan dampak penyakit yang ditularkan oleh mikroorganisme tersebut serta upaya pencegahan dan penanggulangannya.

6.Studi ekosistem mikroba

Mikroorganisme memiliki keragaman yang sangat tinggi dan jumlahnya yang melimpah di berbagai ekosistem. Melalui teknologi DNA dan RNA, kita dapat mengidentifikasi dan mempelajari mikroorganisme dalam ekosistem mikroba, seperti mikrobiota manusia, ekosistem laut, dan lahan basah.

Mikroorganisme dalam ekosistem global sangat penting karena mereka berperan dalam berbagai proses dalam siklus biogeokimia, termasuk dekomposisi, pembuangan limbah, pengikatan nitrogen, dan fotosintesis. Salah satu contoh mikroorganisme yang penting dalam ekosistem global adalah bakteri nitrifikasi. Bakteri ini mengoksidasi amonia menjadi nitrit, dan kemudian menjadi nitrat. Proses ini penting dalam siklus nitrogen, karena memungkinkan nitrogen dalam bentuk amonia yang bersumber dari limbah organik atau pupuk untuk diubah menjadi senyawa yang dapat digunakan oleh tanaman.

Selain itu, mikroorganisme yang terlibat dalam dekomposisi organik juga memiliki peran penting dalam ekosistem global(Anugrah et al., 2021). Bakteri dan fungi merusak materi organik yang mati, menghancurkan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang dapat diambil oleh organisme lain. Proses ini penting dalam mengubah materi organik yang terperangkap dalam tanah dan air menjadi sumber nutrisi bagi tanaman dan hewan. Mikroorganisme juga memainkan peran penting dalam siklus karbon. Bakteri fotosintesis, seperti cyanobacteria, mengubah karbon dioksida dalam udara menjadi bahan organik melalui fotosintesis. Selain itu, mikroorganisme juga terlibat dalam proses respirasi, di mana karbon dioksida dilepaskan kembali ke atmosfer.

Selain peran mereka dalam siklus biogeokimia, mikroorganisme juga penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global. Mereka membentuk simbiosis dengan tanaman, hewan, dan manusia, membantu dalam pencernaan, produksi vitamin, dan perlindungan terhadap patogen. Mikroorganisme memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global. Tanpa mereka, siklus biogeokimia tidak akan berjalan dengan lancar, dan ekosistem akan mengalami masalah yang serius. Oleh karena itu, perlindungan dan pelestarian mikroorganisme di seluruh dunia penting untuk menjaga kesehatan dan kelestarian ekosistem.

Source:

Anugrah, D. S. B. … Amanda, J. I. (2021). Edukasi Pada Masyarakat Mengenai Peran Mikroorganisme Dalam Perubahan Iklim. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 4(2), 421–427. https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i2.12624

Sa’diyah, A. … Meiyasa, F. (2019). Dasar-Dasar Mikrobiologi dan Penerapannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun