Tapi itu sia-sia, semua sudah terlambat.Â
Air mata sudah terlanjur jatuh, hati sudah terluka, waktu terus berjalan, dan aku tidak pernah bisa kembali.Â
Karena mesin waktu itu ternyata tidak pernah ada.Â
Tidak pernah ada.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!