Mohon tunggu...
Eko Dardirjo
Eko Dardirjo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis

Pengurus Rumah Literasi Waskita Brebes

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Antara Masker Mendadak Jadi Tranding Topik dan Upaya Warga Cegah Covid-19

12 April 2020   12:42 Diperbarui: 12 April 2020   15:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah beredarnya pemberitaan tentang adanya rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk penggunaan masker, kini masker menjadi barang yang paling diburu atau di cari sampai sekarang, bahkan, banyak yang menjual masker dengan harga yang tidak normal.

Akibatnya beberapa hari yang lalu adanya kelangkaan masker di pasaran membuat banyak masyarakat panik dan takut tidak bisa menggunakan Masker sesuai himbauan.

Banyak yang gagap terkait dengan anjuran tersebut membuat semua orang akhirnya memborong untuk digunakan sendiri ada juga yang di timbun untuk lalu di jual lagi dengan harga tidak normal sehingga banyak yang tidak kebagian, namun mengantisipasi kelangkaan masker kini kalian tidak perlu khawatir dan risau akan tidak kebagian.

Sementara itu, banyak beberapa konveksi yang sebelumnya hanya memproduksi baju atau aksesoris lainnya kini berubah menjadi produksi masker, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini, termasuk para penjahit atau Taylor yang berubah haluan untuk akhirnya memproduksi masker agar bisa di jual belikan ke masyarakat yang masih membutuhkan saat ini.

Termasuk banyak juga yang menjadi penjahit dadakan untuk pembuatan Masker dan digunakan sendiri atau di perjual belikan ke masyarakat dengan harga ekonomis dan murah tentunya, disisi lain ada pemberitaan di stasiun televisi, banyak narapidana yang di berdayakan untuk menjahit masker dan di bagikan ke masyarakat secara cuma-cuma atau gratis.

Dokpri
Dokpri

Sehingga, tidak memungkiri setelah warga terlalu panik akan adanya wabah Covid-19 hingga kelangkaan masker akhirnya bisa bernafas lega tidak takut tidak mendapatkannya, tak jarang juga banyak yang mengabaikan himbauan tersebut, namun kembali lagi kepada diri masing-masing agar tetap patuh dan mau ikut himbauan yang di anjurkan oleh pemerintah lawan Covid-19 dengan gunakan masker setiap kali bepergian.

Perlu diketahui bahwa masker saat ini banyak jenisnya yakni :

1. Masker bedah atau prosedur medis sekali pakai biasanya berwarna hijau atau biru. Masker ini umumnya dipakai oleh dokter saat hendak melakukan pembedahan/prosedur medis, disaat ini masker ini untuk tenaga medis untuk melindungi diri dan sebagai alat perlindung diri saat menangani pasien Covid-19.

2. Masker kain

Umumnya, masker ini bisa dicuci dan digunakan kembali. Masker ini sangat umum digunakan bagi sebagian warga, dan direkomendasikan untuk memakai masker berbahan kain dan banyak di produksi untuk di pakai, jenis masker ini memiliki manfaat untuk pencegahan

3. Masker kertas sekali pakai dan tidak di anjurkan dipakai berulang kali dan sifatnya hanya untuk menahan debu saat di pakai

4. Masker respirator N95,

Respirator, atau disebut juga masker respirator N95, dirancang untuk melindungi pemakainya dari partikel kecil di udara yang mungkin mengandung virus.

Selanjutnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, hingga kini banyak dari mereka yang akhirnya membuat gerakan pakai masker dengan membagi ke warga di jalan, dipasar ataupun di tempat di mana masyarakat berlalu lalang, ini merupakan ikhtiar atau Usaha yang dilakukan sebagian masyarakat akan peduli terhadap masyarakat awam dan masyarakat luas apapun hasilnya dalam pencegahan Covid-19 kita serahkan Kepada Allah SWT.

Banyak orang yang peduli merupakan langkah nyata warga bergotong royong menyelamatkan Indonesia dari Covid-19, tidak dipungkiri sebagian besar kepedulian itu lalu di aplikasikan dengan tindakan nyata, dengan begitu masyarakat bisa merasa manfaat dari tindakan kita dan juga hasil dari pencegahan Covid-19.

Saat ini Masker menjadi tranding Topik di beberapa stasiun televisi dan di lingkungan sekitar, tak jarang dari hasil himbauan ini bisa sangat cepat di respon, dari bagi-bagi masker hingga pembagian sembako ke warga terdampak Covid-19.

Kita patut bersyukur, dikala kondisi saat ini masyarakat banyak yang di rumahkan dan tidak mempunyai pekerjaan karena di PHK oleh perusahaan dimana dia bekerja masih banyak yang peduli berbagi untuk menyambung hidup dengan anak istri, dengan dimana mana pekerjaan sudah di liburkan sehingga tidak ada income sama sekali membuat semakin banyak orang yang menanggur, sedangkan mereka punya keluarga yang harus di beri makan, di nafkahi.

Dokpri
Dokpri

Tidak hanya itu saja, kepedulian terhadap kondisi wabah Covid-19 juga menjadi saling berbagi dan momentum gotong royong dari mulai pemotongan gaji karyawan, ada juga gaji kepala desa, pengusaha dan juga berbagi yang dilakukan oleh dewan wakil rakyat yang selalu terlihat, salah satunya Hj Nur Nadlifah Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), " Saat ini adalah kesempatan untuk semua warga NKRI bersatu dan melawan Covid-19 bersama-sama, semua persoalan harus kita lupakan dan gotong royong menyelamatkan Indonesia".

Mereka tidak lain pula adalah sebagai wujud simpati dan empati terhadap kondisi saat ini, kondisi semua sektor terhenti dan di fokuskan ke penanganan Covid-19, dari hasil pemotongan gaji dan mereka sumbangkan untuk membantu melawan Covid-19 di respon baik, termasuk Anggota DPR RI Dapil IX Jawa Tengah Hj Nur Nadlifah, "Perlunya gerakan solidaritas sosial dalam gerakan tersebut, masyarakat dapat berkontribusi memberikan donasi untuk disalurkan kepada yang membutuhkan mari fastabiqul Khoirot untuk peduli bersama".

Mereka juga membantu pembelian Alat Pelindung Diri (APD) untuk beberapa rumah sakit yang sampai saat ini penyebaran Covid-19 semakin masif dan sangat perlu baju APD untuk menangani pasien terinfeksi, ada juga membantu warga untuk diberikan sembako dikala mereka tidak bisa bekerja dan tidak bisa mendapatkan uang untuk membeli bahan pokok sehari-hari dan begitu rasa kemanusiaan dari berbagai orang dan organisasi serasa terus bermunculan dengan begitu cepat mengingat ini perkara hidup manusia, semoga bentuk ikhtiar orang yang terus berdonasi bisa menjadi ladang amal ibadah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun