Mohon tunggu...
Rae Sita Michel
Rae Sita Michel Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance copywriter & content writer

Freelance copywriter & content writer who loves to learning anything

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perjalanan Seminggu Orkestra Mahasiswa Indonesia Membawa "Perak" di Sydney

8 Juli 2015   18:56 Diperbarui: 8 Juli 2015   19:04 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesempatan workshop yang didapat oleh Mahawaditra cukup berbeda dengan peserta lainnya. Di saat peserta lain hanya mendapat satu kali workshop, Mahawaditra mendapatkannya dua kali, masing-masing sebanyak satu jam. Di luar dugaan, para coacher memberi pujian kepada Mahawaditra sebagai orkestra yang sangat responsif. Mereka cukup terheran karena mengira bahwa anggota Mahawaditra adalah mahasiswa dari pertunjukan seni musik.

Selesai workshop, seluruh pemain menuju Syndey Opera House yang tidak jauh dari konnservatori. Di sana, orkestra diberikan kesempatan untuk berfoto bersama ataupun berfoto secara pribadi. Setelah puas berfoto-foto, kebanyakan dari mereka menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di Royal Botanical Garden yang berada di depan Sydney Opera House. Tempat ini juga begitu indah untuk berfoto-foto. Dari jalanan pinggir laut Royal Botanical Garden, didapatkan pemandangan penuh Sydney Opera House dan Harbour Bridge. Kesempatan ini dipergunakan oleh para pemain untuk berfoto-foto.

Setelah menghabiskan beberapa waktu di taman, seluruh anggota Mahawaditra memasuki gedung pertunjukan Sydney Opera House untuk menonton penampilan para peserta lain. Dari menonton para peserta lainnya, Mahawaditra menambah pengetahuan tentang bagaimana bermusiknya anak-anak dari negara lain.

[caption caption="Peampilan OSUI Mahawaditra di Sydney Opera House pada Sabtu (27/6) malam dalam pembukaan Australian International Music Festival 2015"]

[/caption]

Usai menonton, seluruh anggota kembali ke hotel untuk bersitirahat. Mereka harus menyiapkan diri semaksimal mungkin untuk adjudication performance pada Selasa (30/6) malam. Beberapa anggota ada yang berlatih hingga larut malam dan mendapat teguran dari penghuni kamar yang lain. Hingga besok paginya, para pemain beristirahat untuk pertunjukan malam. Tidak banyak yang keluar dari hotel seperti hari-hari sebelumnya untuk berjalan-jalan.

Sore, semua anggota sudah siap menuju konservatori. Selasa malam itu, mereka akan bermain di Verbugghen Hall konservatori dengan membawakan sebanyak tiga buah lagu, In a Persian Market, Engklek, dan Pirates of The Caribean. Mahawaditra akan tampil sesudah Spring Nectar Indian Ensemble dari California. Kebanyakan dari pemain merasa penasaran dengan penampilan ansambel India dari Amerika Serikat tersebut, namun tidak dapat melihat pertunjukkan mereka karena harus bersiap di belakang panggung.

Penampilan penjurian malam itu berlangsung sedikit menegangkan bagi sebagian besar pemain. Karena terlalu tegangnya, lagu Pirates of The Caribean dimainkan dengan tempo sangat cepat oleh para pemain diakhir lagu. Walaupun begitu, Mahawaditra sempat mendapat pujian dari Pimlico Symphony Orchestra High School dari Townsville, North Quensland, sebuah orkestra yang cukup baik dan mendapat penghargaan "Emas" pada AIMF 2009. Mereka pernah memainkan lagu yang sama, Pirates of The Caribean, namun penampilan Mahawaditra menurut mereka sungguh baik.

[caption caption="Penampilan OSUI Mahawaditra di Verbughen Hall Sydney Conservatorium of Music The University of Sydney hari Selasa (30/6) malam pada Adjudicated Performance"]

[/caption]

Para juri yang menilai pada malam itu ada tiga orang dan dua di antaranya, Steve dan Ralph, adalah coacher yang telah memberikan materi workshop Mahawaditra. Juri yang lainnya adalah Beng Wee Tan dari Band Directors Association of Singapore. Beng Wee Tan memang tidak memberikan workshop, namun pada saat Ralph membawakan workshop, ia juga berada disana melihat performa kami dan masukan yang diberikan oleh Ralph.

Selesai pertunjukan pada malam itu, membuat Mahawaditra sedikit bernapas lega. Esok paginya para pemain dibagi menjadi empat kelompok, kelompok yang akan pergi ke toko musik alat gesek, toko musik alat musik tiup, toko musik alat musik perkusi, dan yang hanya ingin berjalan-jalan. Pergi ke toko musik setempat memanjakan mata para pemain. Berbeda dengan toko musik di Indonesia, di Sydney para penjual juga adalah seorang musisi. Banyak juga di antara para pemain yang berdiskusi tentang instrumen mereka kepada para penjaga toko.

Pertunjukan belum usai. Rabu (1/6) malam, Mahawaditra mendapat kepercayaan bermain dalam International Showcase Performance bersama dengan empat kelompok ansambel lainnya di Sydney Town Hall. International Showcase Performance tidak diikuti oleh seluruh peserta. Peserta-peserta yang terpilih adalah yang mewakili kebudayaan wilayah masing-masing dan Mahawaditra akan tampil mewakili kebudayaan musik Indonesia. Peserta dari Indonesia yang mengikuti festival ini ada dua kelompok orkestra dan dua kelompok paduan suara. Kelompok orkestra adalah OSUI Mahawaditra dan Trinity Youth Symphony Orchestra. Kelompok paduan suara ada D'Angelic Choir dan Anging Mamiri Choir. Keduanya masih satu kelompok dengan Trinity Youth Symphony Orchestra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun