Mohon tunggu...
raeffaillarengganis
raeffaillarengganis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki kepribadian yang ekspresif dan suka berbaur dengan hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Harapan Generasi Muda Terhadap Kepemimpinan Yang Baru

21 Desember 2024   16:37 Diperbarui: 21 Desember 2024   16:36 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Generasi muda mempunyai harapan baru terhadap pergantian kepemimpinan. Diharapkan mereka akan berkembang menjadi pemimpin yang mampu memajukan bangsa dan negara dalam berbagai hal. Negara ini masih menghadapi banyak konflik yang belum terselesaikan. Besar harapan generasi muda terhadap pemimpin masa depan sebagai generasi maju yang sadar akan keterbelakangan negeri ini. Masalah-masalah generasi muda yang belum terpecahkan saat ini terbagi dalam beberapa kategori, termasuk pemerintahan, teknologi, ekonomi, pendidikan, infrastruktur, masalah sosial, masalah lingkungan hidup, dan masalah kesehatan. 

Dari segi perekonomian, tingkat kemiskinan dan pengangguran di masyarakat masih relatif tinggi. Banyak orang yang menganggur dan hidup dalam kemiskinan, dan penciptaan lapangan kerja tidak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Sebenarnya, bantuan sosial adalah cara pemerintah mengatasi masalah ini. Namun distribusi bantuan masih timpang dan bahkan melenceng. Seringkali bantuan tidak diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Untuk mengatasi masalah ini, generasi muda berharap pemimpin berikutnya dapat mengambil kebijakan kreatif yang fokus pada kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, masih banyak sekolah yang tersebar secara tidak merata antara masyarakat perkotaan dan pedesaan. Juga terdapat sejumlah daerah yang fasilitasnya kurang memadai sehingga berdampak besar terhadap pelajar. Misalnya kesenjangan pendidikan yang menghambat kemampuan kita untuk memenuhi standar akademik yang ketat. Siswa dengan latar belakang pendidikan yang tidak memadai merasa kesulitan untuk melanjutkan studi, begitu pula anak-anak dari rumah tangga berpendapatan rendah yang kesulitan bersekolah. Dalam hal ini, generasi muda juga berharap pemerintah dapat meningkatkan kurikulum pencegahan dan kualitas pendidikan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak di seluruh negeri.

Masih banyaknya sektor infrastruktur di berbagai lokasi, sehingga berdampak pada perekonomian dan pendidikan. Misalnya, terbatasnya akses transportasi, terbatasnya fasilitas pendidikan, dan terbatasnya internet. Pelajar dan masyarakat luas terkena dampak langsung dari hal ini, terbukti dari permasalahan yang muncul di bidang pendidikan dan ekonomi. Dengan penekanan pada daerah pedesaan dan daerah tertinggal, generasi muda berharap pembaruan infrastruktur akan terus berlanjut dan mempercepat pembangunan secara adil sambil menjamin pembangunan infrastruktur yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan berkelanjutan. Selain ketiga bidang tersebut di atas, segala permasalahan di berbagai bidang yang belum terealisasi atau terselesaikan dapat segera dilaksanakan, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa depan.

Sebagai generasi muda, kami berpendapat bahwa pemimpin baru dapat menjadi katalisator perubahan yang membawa kemajuan dan harapan di tengah segala kesulitan dan harapan yang tak terucapkan. Generasi muda ingin menyaksikan dedikasi kepemimpinan untuk mencapai tujuan bersama dan tindakan nyata yang secara langsung berdampak pada orang lain. Harapan generasi muda lebih dari sekedar harapan; ini adalah seruan kuat untuk bekerja sama menciptakan negara yang lebih baik. Untuk mendorong para pemimpi baru dan membangun negara yang lebih baik, mari berperan aktif dalam memupuk budaya kerja sama dan kerja sama tim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun