"Laura" merupakan film garapan MD Pictures yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri Manoj Punjabi. Film yang resmi tayang pada 12 September tersebut dibintangi oleh Amanda Rawles, Kevin Ardillova, Carissa Perusset, Fadi Alaydrus, beserta para aktor lainnya.
Film Laura terinspirasi oleh kisah hidup seorang selebgram bernama Edelenyi Laura Anna yang mengalami spinal cord injury atau cidera tulang belakang yang diakibatkan oleh kecelakaan mobil yang menimpanya pada 8 Desember 2019. Kondisi tersebut membuat Laura lumpuh dan hanya bisa berbaring atau duduk selama pasca kecelakaan sampai akhir hayatnya pada 15 Desember 2021.Â
Edelenyi Laura adalah sosok yang periang dan tidak mudah menyerah, dan film ini berhasil merekognisi karakter Laura dalam menghadapi dan menerima kondisi fisiknya. Amanda Rawles bahkan dapat membuat suara yang mirip sekali dengan suara Edelenyi Laura.
Carissa Perusset yang memainkan karakter Irene yang merupakan kakak perempuan Laura juga berhasil membuat kesempurnaan kemistri dengan Amanda sehingga realitas film ini sangat tersampaikan kepada penonton.
Dalam film "Laura" tidak hanya mengisahkan perjuangan dan ketabahan Laura menghadapi dan menerima kondisi kesehatannya, namun juga menyoroti toxic relationship yang terjadi di antara Laura dan mantan kekasih, yang dalam film bernama Jojo.Â
Film ini sangat dekat dengan realitas dimana perempuan dalam sebuah hubungan kerap kali sebagai pihak yang banyak dirugikan. Laura Anna digambarkan sebagai sosok yang sering dimanfaatkan, dibohongi, dimanipulasi, seseorang yang banyak 'memberi' namun hanya menerima 'sedikit' (bare minimum) dari kekasihnya. Harapannya, para anak muda yang menonton film ini juga akan lebih aware dengan isu hubungan toxic dan manipulatif baik bagi perempuan maupun laki-laki.
Jojo dalam film diceritakan tidak banyak membantu Laura dalam proses recovery dari kecelakaan yang diakibatkannya. Hubungan tersebut tidak sehat dan lama-lama menyesakkan. Laura pada akhirnya menuntut keadilan yaitu pertanggungjawaban dari Jojo yang technically membuatnya tidak berdaya secara fisik dan mental.
Banyak scene yang patut sekali diapresiasi, baik dalam segi penulisan skrip maupun akting para pemain, yaitu scene yang memberikan ruang untuk menunjukkan bagaimana sosok Irene juga merupakan fighter sebagai penyangga yang melindungi dan mendukung Laura. Kedua, scene saat Laura menyuarakan hal-hal yang ingin ia perjuangkan di pengadilan. Serta, scene akhir saat Laura digambarkan 'dapat berjalan' dan sudah sehat kembali.
Overall, film Laura adalah film adaptasi realita yang dikemas sangat baik dan cantik. Banyak sekali pembelajaran dan pesan moral yang dapat digali dan dihayati dalam film ini. 7,5/10