next
4. Keterbukaan Karakter
Beberapa vokalis dapat saja lebih terbuka dalam menunjukkan kepribadian mereka di media sosial atau dalam interaksi dengan penggemar, yang kemudian mungkin ditangkap sebagai narsisme oleh beberapa orang.
5. Kreativitas dalam Penulisan Lagu
Meskipun semua anggota band biasanya berkontribusi dalam penulisan lagu, vokalis seringkali memiliki peran yang lebih besar dalam menulis lirik dan memberikan konsep vokal. Dalam penulisan lirik, tentu sang penulis (konteks: vokalis) harus mempunyai kemampuan 'branding' supaya pesan atau perasaan emosional yang ingin diungkapkan dapat dirasakan dan 'relate' oleh pendengar atau pun penonton.
Seorang vokalis bisa memiliki berbagai jenis kepribadian, termasuk yang rendah hati, ramah, profesional, atau ekstrovert tanpa menjadi narsis. Meskipun beberapa vokalis mungkin memiliki karakteristik yang dapat dianggap narsistik, hal ini tidak dapat digeneralisasi untuk semua vokalis atau anggota band.
Selain itu, kita sebaikanya menghindari stereotip dan menghargai keragaman kepribadian di dalam dunia musik dan industri hiburan. Dalam industri kreatif, setiap individu memiliki strategi atau pendekatan yang unik terhadap penampilan, kreativitas, dan interaksi dengan penggemar maupun rekan-rekan industri selama tidak merugikan pihak manapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H