Mohon tunggu...
Radyen Banta
Radyen Banta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kelautan

Saya merupakan mahasiswa Teknik Kelautan di Fakultas Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Integrated Coastal Zone Management (ICZM)

1 Januari 2025   09:52 Diperbarui: 1 Januari 2025   09:52 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pengelolaan Ekosistem Mangrove dan Terumbu Karang Berbasis Komunitas

  • Rehabilitasi Ekosistem Berbasis Komunitas: Mendorong masyarakat lokal untuk terlibat langsung dalam rehabilitasi dan perlindungan ekosistem pesisir seperti mangrove dan terumbu karang. Ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pentingnya ekosistem ini, serta cara merawat dan melestarikannya. Program ini dapat digabungkan dengan kegiatan ekonomi berbasis lingkungan, seperti ekowisata atau budidaya mangrove.

3. Penerapan Teknologi Bioengineering untuk Penanggulangan Erosi Pesisir

  • Penggunaan Tanaman untuk Menanggulangi Erosi: Teknologi bioengineering, seperti penanaman tanaman vegetasi pesisir yang ramah lingkungan, dapat membantu memperkuat stabilitas tanah dan melindungi garis pantai dari erosi. Tanaman seperti mangrove, pandan laut, atau lamun dapat menyerap gelombang dan mengurangi dampak dari pergerakan air laut, serta memperbaiki kualitas tanah di pesisir.

4. Model Ekonomi Sirkular untuk Pengelolaan Sumber Daya Pesisir

  • Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan: Mengembangkan ekowisata yang berbasis pada pelestarian alam dan mendukung ekonomi lokal adalah salah satu inovasi yang dapat diterapkan dalam ICZM. Dengan menciptakan atraksi pariwisata yang mengedukasi pengunjung tentang pentingnya menjaga kelestarian pesisir, ekowisata dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.

5. Penyusunan Kebijakan Adaptasi Perubahan Iklim Pesisir

  • Pengembangan Model Adaptasi Berbasis Wilayah: Mengembangkan model adaptasi perubahan iklim yang disesuaikan dengan karakteristik dan tantangan spesifik di wilayah pesisir. Hal ini termasuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak kenaikan permukaan laut, perubahan pola curah hujan, dan cuaca ekstrem, dengan melibatkan komunitas dalam merancang solusi lokal, seperti pembangunan infrastruktur hijau atau rekayasa ekosistem

Saran Untuk ICZM kepada masyarakat

  1. Peningkatan Partisipasi Masyarakat Lokal
    Meskipun ICZM menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam pengelolaan pesisir, partisipasi masyarakat lokal perlu ditingkatkan. Masyarakat pesisir sering kali memiliki pengetahuan lokal yang sangat berharga terkait dengan kondisi lingkungan setempat. Oleh karena itu, program-program pelatihan dan edukasi yang melibatkan masyarakat setempat harus diperkuat agar mereka lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan dapat terlibat langsung dalam kegiatan konservasi atau pengelolaan ekosistem. Selain itu, memberikan insentif berbasis hasil untuk partisipasi masyarakat, seperti penghasilan dari ekowisata atau pemanfaatan hasil hutan yang berkelanjutan, bisa memotivasi mereka untuk lebih aktif.

  2. Penguatan Kebijakan dan Peraturan yang Mendukung ICZM
    Salah satu kendala dalam implementasi ICZM adalah seringnya kebijakan sektoral yang tidak saling mendukung. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperkuat kebijakan dan peraturan yang bersifat holistik, yang mendorong integrasi berbagai sektor, seperti perikanan, pariwisata, dan pembangunan kota. Pemerintah perlu membuat kebijakan yang mendukung perlindungan ekosistem pesisir sambil tetap memberikan ruang bagi pembangunan yang berkelanjutan. Ini termasuk kebijakan pengelolaan limbah, perlindungan habitat alami, dan regulasi penggunaan lahan yang lebih ketat di wilayah pesisir.

  3. Integrasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Terbarukan
    Salah satu masukan penting adalah memperkenalkan konsep ekonomi sirkular dalam pengelolaan wilayah pesisir, yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam terbarukan dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan. Misalnya, mempromosikan penggunaan energi terbarukan, seperti energi angin atau energi laut di wilayah pesisir, dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak terbarukan. Di sisi lain, pendekatan berbasis ekowisata dan budidaya ikan ramah lingkungan juga dapat mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem pesisir sambil memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat.

  4. Penyusunan Rencana Jangka Panjang yang Fleksibel dan Adaptif
    Pengelolaan pesisir harus mempertimbangkan dinamika perubahan yang terus berlangsung, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun ekologi. Oleh karena itu, penting untuk menyusun rencana pengelolaan yang tidak hanya fokus pada tujuan jangka pendek, tetapi juga mempersiapkan wilayah pesisir menghadapi tantangan jangka panjang. Rencana tersebut harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan perubahan kondisi di lapangan, serta memberikan ruang untuk evaluasi dan penyesuaian secara berkala.

  5. Integrasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Terbarukan
    Salah satu masukan penting adalah memperkenalkan konsep ekonomi sirkular dalam pengelolaan wilayah pesisir, yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam terbarukan dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan. Misalnya, mempromosikan penggunaan energi terbarukan, seperti energi angin atau energi laut di wilayah pesisir, dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak terbarukan. Di sisi lain, pendekatan berbasis ekowisata dan budidaya ikan ramah lingkungan juga dapat mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem pesisir sambil memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Integrated Coastal Zone Management (ICZM) merupakan pendekatan yang sangat penting untuk pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan, dengan mempertimbangkan aspek ekologis, sosial, dan ekonomi secara holistik. Penerapan ICZM yang efektif dapat mengurangi kerusakan lingkungan pesisir, melindungi ekosistem yang vital, serta mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat pesisir. Keberhasilan ICZM memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, sektor swasta, dan lembaga non-pemerintah dalam merancang dan melaksanakan kebijakan yang terkoordinasi. Selain itu, inovasi dalam teknologi, peningkatan kapasitas pengelola, dan adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi kunci dalam memastikan pengelolaan pesisir yang efektif. Dengan pendekatan yang terintegrasi, ICZM akan dapat menjamin keberlanjutan wilayah pesisir, menjaga keseimbangan ekosistem, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun