Mohon tunggu...
Radyastuti
Radyastuti Mohon Tunggu... Penulis - Meliora Cogito

The Archer - 93 Line

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bukan Hanya Hashtag Juga Sound, Ini 6 Cara yang Benar agar Konten Bisnis Kamu FYP di TikTok!

8 April 2023   15:06 Diperbarui: 8 April 2023   15:11 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: https://ppc.land/content

Sebagai contoh, apabila kamu sudah merasa puas dengan jumlah followers namun engagement sangat rendah dan penjualan kamu tidak meningkat, apakah FYP masih tetap menjadi prioritas dan indikator  keberhasilan? Bisa jadi tidak. Karena itu artinya effort FYP yang kita kejar masih belum tepat. Bisa jadi FYP kita terjadi karena konten-konten kita yang sudah baik tapi kita terlupa menyampaikan value atau melaksanakan misi utama kenapa kita menggunakan platform TikTok ini. Jika untuk bisnis, apakah kamu sudah cukup mengenalkan value bisnismu melalui konten-konten yang FYP itu? Atau apakah kamu hanya sekedar terbawa arus hingga dianggap sebagai media oleh target audience? Untuk itu diperlukan ketepatan dalam meletakkan metrics-metrics kedalam tujuan penggunaan TikTok untuk bisnis.

Namun karena fokus kali ini adalah menjadikan konten bisnismu agar bisa FYP di TikTok, maka saya asumsikan saat ini tujuan utamanya adalah awareness. Menjangkau sebanyak-banyaknya audience yang relevan dengan harapan dapat di nurture sebagai buyer.

Karenanya, berikut ini adalah metrics yang relevan untuk meningkatkan kontribusimu dan kontribusi target audience agar konten bisnis semakin mudah masuk FYP di TikTok.

  • Content:
  • Tayangan Video
  • Likes
  • Aktivitas Pengikut
  • Durasi Video

Setelah memahami faktor internal yang bisa menunjang kontribusi kita agar konten bisnis masuk FYP di TikTok, kali ini kita akan beralih kepada faktor eksternal. Adalah pemanfaatan audience untuk bisa berkontribusi lebih dan mengantarkan konten bisnis kita FYP di TikTok.

Kualitas Video Terjaga

Sebagai platform social media berbasis video, maka sudah menjadi kewajiban untuk menjaga kualitas video terlebih bila itu menyangkut keperluan bisnis. Hindari penggunaan video yang direkam dengan kamera secara amatir tanpa ada editing. Hal ini akan memengaruhi brand image serta membuat target audience tidak nyaman menikmati konten. Jika konsep video yang ditampilkan brand memang seperti vlog dan casual, perhatikan pencahayaan dan pelajari bagaimana para content creator membuat video mereka. 

Hashtag Wajib Relevan Bukan Sekedar Populer

Sadarkah kamu penggunaan hashtag di TikTok kini tidak seramai dulu dan bahkan mulai ditinggalkan oleh para creator karena efeknya yang dirasa tidak cukup signifikan. Tapi apa benar begitu? Bisa jadi, iya. Seperti yang bisa dilihat pada perbandingan akun TikTok dibawah ini, ada konten yang tetap bisa FYP tanpa ada hashtag namun ada juga yang masih percaya dan menggunakan hashtag tertentu untuk menyempurnakan alogorithm TikTok.

Lalu manakah yang tepat diantara keduanya? Semuanya tepat, asal RELEVAN. Artinya, jika kamu adalah pengguna TikTok biasa dan tidak ada kepentingan untuk FYP, maka kamu bisa mengesampingkan hal ini dan membiarkan algorithm TikTok bekerja dengan sendiri. Namun jika kamu memiliki kepentingan yang jelas, maka sudah pasti harus ada effort tambahan yang diberikan yaitu dengan penggunaan hashtag untuk membantu kinerja algorithm TikTok menemukan target audience yang tepat berdasarkan hashtag yang digunakan. Karenanya, hashtag harus relevan bukan sekedar popular.

Hal ini bisa dipahami dengan, jika bisnismu bergerak di bidang jasa apakah kamu ingin kontenmu yang harusnya menyasar target audience yang unik dan relevan dengan industrimu justru dilihat oleh orang-orang yang cenderung menyukai hal lain karena mengikuti rekomendasi hashtag popular? Tentu saja akan sangat disayangkan. Effortmu akan sia-sia dan konten yang kita buat tidak akan maksimal hingga masuk FYP di TikTok.

Itu kenapa TikTok mengklaim dirinya sangat unik dan memiliki algorithm berbeda untuk memastikan penggunanya bisa mendapatkan konten seperti minat mereka sebagai mana mestinya. Dan ide cemerlang inilah yang kemudian mulai diadaptasi oleh Instagram dengan tampilan konten akun yang tidak kita ikuti pada halaman beranda atas alasan "kita menyukai konten serupa dari akun tertentu". Sebelumnya hal ini hanya bisa kita lihat pada halaman explore dan bercampur dengan minat dari followers lainnya.

Bagaimana tidak ada hashtag yang relevan dengan bisnis kita? 

Kamu bisa gunakan yang basic seperti #fyp #fypatau menciptakan hashtag sendiri.

Pemilihan Sound Teratas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun