Entah yang ditanyakan pemiliknya, ataupun penghuninya, dari namanya saja secara umum orang akan berasumsi bahwa Rumah Pemulung itu adalah rumahnya Pemulung. Ya, sederhananya sih begitu. Saat ini Rumah Pemulung itu secara fisik tidak berbentuk bangunan rumah huni, namun dalam imajinasi adalah sebuah tempat bertemu antara Pemulung dengan Pemerhati Pemulung baik secara offline maupun online.
Di Rumah Pemulung, Pemerhati Pemulung bisa memahami process pengumpulan, penyortiran serta bagaimana sampah daur ulang memiliki nilai ekonomis yang menjadi harga jual yang diterim oleh Pemulung.
Di Rumah Pemulung, Pemulung bisa saling bertukar pengalaman dan mendapat perhatian dari orang-orang sekitar tempat tinggal maupun ketika Pemulung mengumpulkan sampah daur ulang di jalanan.
Di Rumah Pemulung, memungkinkan terjadinya komunikasi, dengan kata lain ter-connected nya Pemulung  dengan pemerhati pemulung, selain menjadi sebuat tempat bertemu, Rumah Pemulung menjadi sarana pemerhati menyampaikan perhatiannya.Â
Pemulung, siapa mereka?
Adakah diantara kita yang tidak pernah mendengar istilah Pemulung? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, "Pemulung adalah orang yang mencari nafkah dengan jalan mencari dan memungut serta memanfaatkan barang bekas (seperti puntung rokok) dengan menjualnya kepada pengusaha yang akan mengolahnya kembali menjadi barang komoditas; orang yang memulung".
Dari defensi itu tersebut bisa disederhanakan Pemulung itu adalah pencari nafkah. Kalau sering melihat Pemulung, lihatlah gambar diatas salah satu dari mereka.
Siapa Pemerhati Mereka?
Ini yang defenisinya tidak bisa disederhanakan, karena menurut defenisi nya Pemerhati adalah orang yang memperhatikan. Artinya setiap orang berpotensi memperhatikan Pemulung, walau dalam kontekstualnya sulit di pastikan siapa pemerhati mereka.
Di Rumah Pemulung, Pemerhati Pemulung itu adalah setiap orang yang  empathy terhadap Pemulung. Yang tua, muda, laki-laki perempuan, pejabat, rakyat biasa, setiap orang berpotensi menjadi Pemerhati Pemulung. Titik.Â
Apa Upaya Rumah Pemulung?
Saat ini, Rumah Pemulung, dalam imajinasinya adalah sebuah aplikasi dimana Pemerhati Pemulung terkoneksi langsung dengan Pemulung. Aplikasi tersebut bisa akan menyambungkan perhatian Pemerhati dengan Pemulung. Jadi dengan aplikasi tersebut, seorang Pemerhati tidak lagi kesulitan untuk menyalurkan perhatiannya kepada Pemulung.
rumahpemulung.com adalah website yang sedang dikembangkan, aplikasi smartphone untuk  donasi sampah juga sedang dikembangkan, semua dua teknologi terapan yang sedang dikembangkan itu merupakan upaya dimana Rumah Pemulung menghubungkan setiap orang yang empathy terhadap Pemulung.
Salam Pemerhati Pemulung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H