Mohon tunggu...
RADOT SIMAMORA
RADOT SIMAMORA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Pemulung, CEO rumahpemulung.com

"...Teman Pemulung dan Sahabat Buruh..."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rumah Pemulung, Bersuara lewat Media Digital

19 Mei 2018   16:11 Diperbarui: 19 Mei 2018   16:24 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"...genggamlah sampahmu sampai engkau menemukan tempat menaruhnya, jangan buang di sembarang tempat yah..."

Demikian salah satu kutipan di dinding akun sosial media Rumah Pemulung diantara banyak quote yang merupakan ungkapan hati para Pemulung. Walau tidak setiap hari membuat kutipan dalam mengekspresikan pikiran-hati-jiwanya, namun bisa ditangkap semangat dari Pemulung disetiap kutipan.

Secara umum Rumah Pemulung bukanlah menggiatkan akunnya untuk mengemis simpati namun lebih memperkenalkan aktivitas dan daya juang mereka melewati hari-hari yang saat ini bisalah dikatakan hidup dari tumpukan sampah daur ulang. Jadi tak heran Rumah Pemulung seperti menyuarakan lewat pengeras suara digital yaitu akun facebook nya "...genggamlah sampahmu...dst".

Pengalaman mereka setiap harinya mengisahkan bahwa fakta sampah bertebaran disembarang tempat, seolah-olah setiap kita punya peran menabur sampah, padahal kita sudah sangat mengetahui sampah jika tidak dikelola pastilah mencemarkan lingkungan bumi kita berpijak. 

Setiap kita adalah kontributor sampah, mulai bangun pagi sampai tidur lagi, tak kurang dari 5 sampai 10 jenis sampah yang kita hasilkan  menambah kecemaran lingkungan jika kita tidak menaruhnya pada tempatnya. Itu sebabnya adalah tanggungjawab kita sendiri setiap sampah yang kita hasilkan sekecil apapun, dengan bahasa lain, dengan membuang sampah sembarangan kita adalah orang yang tak bertanggungjawab kepada diri kita juga kepada lingkungan, sampah apapun itu.

Kalau boleh dianalogikan Sampahmu adalah hutangmu, bayar dan tanggungjawab lah sendiri. Tidak membayar dengan investasi ribuan, cukup genggam sampai ketemu tempat sampah, lalu jangan campakan tetapi pastikan masuk ke wadah yang tersedia, gitu aja gak mau? tinggal lah di bumi yang disana manusia tidak bermukim.

Lihatlah gambar ini! Seorang Pemulung sedang mengumpulkan sampah kita, disetiap sampah daur ulang mereka mengumpulkan harapan, jika kita tidak menaruhnya pada tempatnya apakah kita tidak sedang mempersulit Pemulung dalam mengumpulkan harapannya?

Jadi ingatlah setiap kita hendak membuang sampah, tak lama kemudia akan hadir Pemulung mengumpulkan harapan disana, genggamlah sampahmu sampai menemukan tempat menaruhnya, jangan mebuang sampahmu disembarang tempat! Selamat berbakti lewat genggaman sampahmu. 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun