Ibu-ibu yang berpartisipasi menyatakan bahwa rasa wajid yang dihasilkan sangat enak dan manisnya sangat pas. Mereka juga menyampaikan permintaan untuk mendapatkan resep lengkapnya agar dapat mencoba membuatnya di rumah. karna wajid ini sangat cocok dijadikan oleh-oleh saat berkunjung kerumah kerabat. Banyak dari ibu-ibu yang memberikan tanggapan positif mengenai kegiatan ini. Mereka merasa senang bisa belajar sesuatu yang baru dan menikmati proses memasak bersama. Salah satu peserta,Â
[unde siti], mengatakan, "Saya sangat senang bisa belajar membuat wajid. Rasanya enak dan saya akan mencoba membuatnya di rumah."
Kegiatan ini tidak hanya sukses dari segi edukasi, tetapi juga berhasil mempererat silaturahmi antara mahasiswa KKN STAIN Mandailing Natal dan masyarakat, menciptakan kenangan yang indah bagi semua peserta.
Kegiatan pembuatan Wajid Mandailing bersama Ibu-ibu Pengajian Aisyiyah berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu:
- Berhasil memperkenalkan kuliner khas Mandailing Natal kepada masyarakat setempat.
- Meningkatkan keterampilan memasak Ibu-ibu Pengajian Aisyiyah.
- Mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa KKN dengan masyarakat setempat.
- Menciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh keakraban.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh kegiatan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Kelompok KKN 33 STAIN Mandailing Natal mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, terutama kepada Ibu-ibu Pengajian Aisyiyah Jorong Tamiang.
Dan setelah acara selesai anak KKN STAIN Â Madina silaturahmi ke rumah kepala Jorong, dan memberikan wajid khas mandailing dan memberitahu bahwasanya acara telah sukses terlaksana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H