Contohnya, drama Korea (K-drama) dan acara-acara hiburan Amerika Serikat telah mendapatkan penggemar di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini mendorong munculnya cross-cultural influence yang memperkaya budaya lokal sekaligus menimbulkan tantangan terkait pelestarian identitas budaya.
6. Tantangan Televisi di Era Digital
Meskipun pengaruh televisi terhadap kebudayaan populer sangat besar, era digital telah menghadirkan tantangan baru. Dengan semakin banyaknya platform media sosial dan layanan streaming, televisi bukan lagi satu-satunya media yang mendominasi konsumsi budaya. Meskipun demikian, banyak konten televisi yang tetap menjadi referensi utama dalam diskusi budaya, hanya saja platform penyebarannya kini lebih luas dan lebih interaktif.
Kesimpulan
Televisi telah, dan masih, menjadi salah satu medium paling berpengaruh dalam membentuk kebudayaan populer. Dari menciptakan tren, membentuk persepsi sosial, hingga mempromosikan nilai-nilai tertentu, televisi memiliki dampak yang mendalam terhadap kehidupan masyarakat. Di tengah perkembangan teknologi digital, televisi terus beradaptasi dan tetap memainkan peran penting dalam mencerminkan dan membentuk kebudayaan di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H