Aku berpikir dunia itu jahat, keras, tak mengasihi, senang akan penderitaan "kutu-kutunya", dan mungkin masih banyak lagi. Bisa-bisa pikiranku itu jika kutulis menjadi buku, bisa berseri-seri bak novel. Bodoh aku ini!
Tapi, semoga dengan permainan itu, kita akan selalu diikatkan dalam persahabatan indah ini. Jangan lupakan aku sahabat, sabagaimana kartu kusam di atas rak yang terlupakan. Aku merindukan kalian. Tunggu kesuksesanku menyusul kalian.
Untukmu sahabat bermain kartuku. Suatu saat, bolehlah kita mengocok kartu itu lagi. Biarkan saja waktu berlalu, karena dengan itu aku bisa berjumpa lagi dengan kalian. Semoga saja.
Dari sahabat kalian yang selalu menunggu.