Hal lain yang layak diacungi jempol adalah alur penceritaan yang tak bertele-tele. Nia tidak membuang waktu untuk menceritakan terlalu rinci tentang siapa ayah Talu, atau tentang orientasi seksual salah satu karakter kunci. Juga tentang apa yang terjadi antara Meimei, Tom, dan Molly di dalam bilik, yang diserahkan kepada imajinasi penonton sendiri.
Singkat kata, Arisan! 2 tergolong delivered splendidly... Bukan hanya menceritakan makin dewasanya para karakter, tapi juga jadi testamen bagi makin dewasanya Nia Dinata sebagai sutradara.
Radix WP <radixwp@mail.com>
Pemerhati macam-macam (termasuk film)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H