Mohon tunggu...
Radex Nugraho
Radex Nugraho Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Peternak Lebah, Pelajar Mandarin, Pecinta Anjing, Akupunturis, Pekebun, Warga Kota Salatiga dan pemilik lapak Tokopedia dengan ID "Amanah Raja"

Penulis, Peternak Lebah, Pelajar Mandarin, Pecinta Anjing, Akupunturis, Pekebun, Warga Kota Salatiga dan pemilik lapak Tokopedia dengan ID "Amanah Raja"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kosa kata Mandarin tentang Plastik (Perlengkapan Perang)

30 Desember 2018   17:06 Diperbarui: 30 Desember 2018   17:31 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Plastik terdiri dari beberapa jenis, ada PP, PE, HDPE, MDPE, LDPE, PS, dan tipe tipe lainnya. Pembentukan plastik ada beberapa cara, ada yang di tiup, ada yang di tekan dan berbagai cara cara lainnya.

Plastik murni  warnanya bening dan bentuknya empuk, jika digunakan untuk menopang beban, maka beban yang ditopang amat terbatas, gampang menekuk, dan biaya penggunaaan plastik murni mahal, karenanya orang mulai menambahkan berbagai bahan lainnya kepada plastik untuk menambah kekuatan plastik dan menghemat biaya. Salah satu tambahannya adalah Calpet. Calpet ini singkatan dari Calcium Pellet, bahan pembentuk Calpet ini, 80% nya adalah kalsium karbonat, sedangkan sisanya adalah Ethylene bis(stearamide) (EBS) yang berfungsi sebagai dispersan agar calpet tercampur sempurna dengan plastik.

Cukup menarik dicermati disini, bahan kalsium karbonat yang ketersediaannya berlimpah di indonesia, dapat dijadikan campuran plastik dengan perbandingan sampai 40% nya. Tentunya ini dapat menghemat biaya bahan yang cukup besar dan dapat membuat barang menjadi amat kuat. Namun tentunya penambahan calpet ini tidaklah tanpa kelemahan, kelemahan utama penambahan calpet pada plastik ini adalah dia merusak mata pisau, menyumbat jaring plastik membuat warna plastik menjadi pudar serta keruh dan membuat plastik menjadi lebih rapuh. Maka penambahan kalsium karbonat di plastik ini harus diuji coba dahulu seberapa banyak yang dapat diterima. Biasanya calpet ini mempunyai tingkataan kehalusan, semakin halus semakin mahal, dan semakin halus maka kemungkinan menyumbat semakin kecil. Calpet ini sering disebut juga sebagai nano kalsium karbonat, karena dia mempunyai tingkat kehalusan dari 0,1 mm sampai 2 mm.

Plastik yang bening ini dapat dibuat berwarna. Pewarna plastik ini salah satunya adalah masterbatch. Tidak pernah diketahui dengan pasti bagaimana membuat masterbatch sesungguhnya karena ada paten yang melindungi pembuatan masterbatch ini. Indonesia hanya dapat mengimpor dan belum mampu membuat karena kendala paten ini. Jika mampu membuat pun harus lah membayar royaliti kepada pemilik paten. 

Masterbatch ini juga ada tingkat kehalusan tertentu, semakin halus semakin tidak menyumbat jaring dan merusak pisau, maka ada juga yang dinamakan nano masterbatch. Masterbatch yang halus dan mahal yang tidak menyumbat. Masterbatch ini kadang ada yang ditambahkan etilene propilene, tujuan penambahan ini adalah untuk memberikan lapisan agar kuat jika terkena sinar matahari dan lebih tahan lama.

Indonesia adalah negara dengan banyak sumber daya dan sumber tenaga manusia. Tidak sedikit perusahaan asing yang membuka usahanya di Indonesia, tidak juga perusahaan plastik China.

 Penulis berbagi tulisan dan kosakata mandarin ini agar para translator tidak kesulitan mengerti seluk beluk dunia plastik dan tidak perlu lagi mencari lagi kosakata mandarin tentang plastik. Sekian dari penulis, semoga bermanfaat

Kosakata mandarin dapat di unduh disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun