Mohon tunggu...
Radex Nugraho
Radex Nugraho Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Peternak Lebah, Pelajar Mandarin, Pecinta Anjing, Akupunturis, Pekebun, Warga Kota Salatiga dan pemilik lapak Tokopedia dengan ID "Amanah Raja"

Penulis, Peternak Lebah, Pelajar Mandarin, Pecinta Anjing, Akupunturis, Pekebun, Warga Kota Salatiga dan pemilik lapak Tokopedia dengan ID "Amanah Raja"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Felix Xiaw, Deny Siregar, Abu Janda, dan Akupuntur Sengat Lebah

9 Desember 2017   09:10 Diperbarui: 9 Desember 2017   10:33 2020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

China dapat maju karena mereka sukses mengubah bencana demografi mereka menjadi berkah demografi dengan cara mendidik sikap masing masing individunya untuk bekerja sama, serta meningkatkan kualitas hidup mereka. Indonesia juga pastinya bisa. 

Jaman dahulu belanda bisa mengalahkan orang indonesia yang beragama kuat dan sakti mandraguna, caranya adalah dengan memecah belah mereka. Saat yang beragama A menyerukan kemerdekaan, maka belanda membayar orang kejawen atau agama kepercayaan lain, atau golongan agama lain untuk menyerang agama A, alasannya adalah gampang, mereka tidak seiman, mereka tidak sama dengan kalian, dll.

Jika taktik ini berhasil, maka hasilnya adalah perpecahan, orang tidak berfokus untuk mengusir penjajah, tetapi berfokus untuk memenangkan golongannya. Akhirnya Belanda bisa menguasai bangsa ini 350 tahun lamanya. Taktik belanda ini bisa dipatahkan saat orang orang mulai menyadari perbedaannya dan mengesampingkannya serta bersatu untuk melawan penjajah yang dipelopori oleh sumpah Pemuda. 

Tidak butuh waktu lama untuk mengusir penjajah jika kita bersatu, 17 agustus 1945 bangsa ini merdeka dari penjajahannya. Pada jaman now ini, penjajahan bukanlah Belanda dan bukanlah amerika. Penjajah sesungguhnya adalah kemiskinan, pornografi, narkoba , perdagangan anak, perdagangan manusia, kebodohan, korupsi dan sebagainya. Terdapat banyak oknum dan mafia disitu. 

Nah jika kita terus menerus memegang kita adalah paling kuat dan benar, mereka akan senang, tinggal beri uang aja untuk pergerakan, hancurkan yang tidak sepaham. Taktik lama terulang kembali, terdapat kekacauan, pemerintah tidak dapat bergerak, pembangunan terhambat, dan para mafia berpesta.

Jika orang melihat bangsa Jepang sebagai bangsa yang rajin dan sopan, China dan Korea Ulet, dan Eropa dengan intelektualitasnya, apakah yang ingin kita lihat dan bayangkan saat orang melihat bangsa Indonesia? Semoga bangsa kita ini bisa mengesampingkan perbedaan dan bekerja sama membangun bangsa ini. 

Terjemahan saya tentang akupuntur sengat lebah ini baru sampai bab 1, dan wah, ternyata belajar bahasa mandarin, belajar akupuntur dan belajar tentang lebah membutuhkan waktu yang tidak sedikit hahaha. 

Berikut saya sertakan terjemahan saya di tulisan saya ini. Masih terjemahan mentah, tetapi semoga dapat memberikan gambaran tentang kemajuan etos kerja dan kerjasama bangsa China dibidang akupuntur sengat lebah ini.

 Terjemahan pendahuluan dapat dilihat disini

Terjemahan daftar isi dapat dilihat disini

Terjemahan bab 1 dapat dilihat disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun