Kalau menurut buku Tesaurus Bahasa Indonesia (1) Galau sama dengan:
galau (adverb): berat otak, bimbang, bingung, cemas, gelisah, hilang akal, kacau, karut, keruh, khawatir, kusut, nanar, pakau, resah, ribut, risau, semak hati, senewen, sesat pusat, terombang-ambing, was-was;
menggalau (verb): mencemaskan, mengacau, menggelisahkan, mengkhawatirkan, meresahkan, merungsingkan;
kegalauan (noun): kebingungan, kecemasan, kegelisahan, kekhawatiran, kepanikan, keresahan
Banyak orang hidup di masa lalu, melalui penyesalan. Lebih banyak lagi orang yang hidup di masa depan, melalui kegalauan. Hanya sedikit sekali yang hidup di masa sekarang.
Dan kegalauan merupakan suatu kegagalan seseorang dalam menghadapi tantangan sebelum melakukan peperangan. Orang yang galau adalah orang yang takut. Dan apabila orang tersebut sudah takut, maka dia akan mengalami stress, bahkan pikirannya menjadi kosong, sehingga pada akhirnya orang tersebut akan bertindak aneh-aneh. Kegalauan tidak menghasilkan apapun. Ia tidak dapat menambahkan 50 cm pada tinggi kita. Kegalauan seperti membawa beban sekarang dengan kekuatan sekarang. Bayangkan, betapa bungkuk orang yang membawa beban dua hari secara bersamaan, ia tidak menghabiskan kesedihan hari esok, melainkan kekuatan hari ini. Fokus berlebihan terhadap kegalauan mengalihkan perhatian daripada tujuan hidup
Cara untuk mengalahkan kegalauan (Resep Anti Galau) (2)
1. Berdoa
Hidup kita berharga. Berhentilah selalu memandang kedalam diri, Tuhan penyayang umatnya tidak tidur dan  tidak akan membiarkan umatnya kelaparan, bunga bakung yang tidak bekerja saja dapat hidup. Burung gagak tidak menabur tidak menuai tidak memiliki gudang  persediaan saja dapat makan.  Hari esok memiliki kesusahannya sendiri, kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Landasilah hidup dengan "Gusti" yang memberi hidup, jangan dengan filsafat kosong atau kata kata bijak saja. Serahkan kegalauan tersebut kepada Nya. Hati hati dengan kabar kabar dan berita berita yang kita baca, berdoalah meminta kedamaian untuk menerima hal hal yang tidak dapat dirubah, keberanian untuk mengubah hal hal yang dapat diubah, dan kebijaksanaan untuk mengetahui keduanya. Kegalauan adalah milik Tuhan, Kegalauan bukanlah tempat untuk tinggal, melainkan tempat untuk memulai.
2. Hidup yang bertanggung jawab.
Tidak melalaikan dan mengabaikan apa yang menjadi tugas kita. Terkadang hal hal yang menting dan mendesak digantikan hal hal yang tidak penting dan tidak mendesak. Contoh, alih alih mengerjakan PR, seseorang memilih menonton bola. Rencanakanlah hidup kita seakan akan hidup abadi, hiduplah seakan akan kita akan mati besok. Waktu untuk kuatir akan jantung adalah saat ia berhenti berdetak, memperbaiki pola makan dan gaya hidup lebih baik daripada kuatir. Hidup masa depan akan lebih baik saat sekarang kita memutuskan untuk menjadi orang yang bertanggung jawab. Menyadari semua yang dimiliki bukanlah milik kita melainkan hanya titipan Tuhan saja,
3. Bekerja lebih giat
Berlaku lebih rajin akan menghapus sebagian besar dari kegalauan kita. Rahasia di balik fakta kehidupan , mengapa justru kegalauan yang bisa membunuh banyak orang (bukan pekerjaan), adalah karena banyak orang yang justru membiarkan kegalauan di dalam dirinya, bukan bekerja melawan kegalauan. Lupakanlah kegalauan dengan menenggelamkan diri dalam pekerjaan. Jika bekerja 1 jam masih membuat kita galau, bekerjalah 2 jam. Dst. Teruslah bekerja sampai kita lupa untuk galau.
4. Bekerja lebih kreatif
Bekerjalah dengan lebih cerdas, temukan alat alat, tips tips, orang orang yang dapat membantu, dan proses proses yang lebih kreatif. Carilah suatu hal yang dapat digandakan atau dalam suatu kali bekerja efeknya dapat berulang ulang kali.
5. Bekerja demi hal yang benar dan kebaikan orang banyak
Bekerjalah tidak untuk diri sendiri tetapi bagi kepentingan orang banyak dan bagi kebenaran. Biasanya pekerjaan jenis ini lebih barokah.
6. Banyak silaturahmi dan berbagi duka dan suka.
Banyak teman banyak rejeki, ceritakan juga kegalauan kepada orang orang yang dapat dipercaya, jangan disimpan seorang diri.
7. Berderma
Orang yang baik akan diberkati karena ia membagi rejekinya dengan orang miskin, siapa banyak memberi berkat diberi kelimpahan siapa memberi minum ia sendiri akan diberi minum. Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah memiutangi Tuhan.
8. Menyadari dan setia pada proses.
Sepotong besi jika ditempa menjadi tapal kuda akan naik harga  Jika ditempa menjadi jarum suntik, akan naik harga lagi jika ditempa dan dibentuk menjadi pisau silet, harganya akan berlipat ganda dan jika dibentuk menjadi jarum penunjuk arloji Rolex, harganya melonjak. Setiap tempaan dan pembentukan terhadap besi  tersebut, meningkatkan nilai jualnya. Lebih banyak ditempa, dipukul, dibakar maka nilainya semakin tinggi. Mengucap syukur untuk semua hal didalam hidup.  Semua kesulitan yang dilalui adalah harga yang dibayar untuk kesenangan yang diperoleh, tidak ada makan siang gratis.
9. Perhatikan apa yang dimakan.
Banyak makan makanan yang masih segar dan mengandung vitamin b dosis tinggi serta menghilangkan (mengurangi) konsumsi gula.
Demikian dari saya, semoga bermanfaat.
Sumber gambar:Â asaciury.blogspot.com
"Galau" can't help you to solve your problem at all. Just face it and pray to God. Have faith.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H