Mohon tunggu...
Radityo Ardi
Radityo Ardi Mohon Tunggu... Lainnya - Cuma manusia biasa, banyak salahnya. Gimana donk?

Lewat 7 tahun lebih tinggal di Singapura. Banyak pelajaran, masih banyak juga yang harus dipelajari dari negeri yang disebut titik merah di peta oleh Habibie. Blog lainnya di https://mas-rdz.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Karena Inilah Apartemen di Jakarta Kurang Nyaman dibandingkan Singapura

13 Februari 2021   03:18 Diperbarui: 14 Februari 2021   03:22 4639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denah Tipe ST Apartemen Samawa Jakarta
Denah Tipe ST Apartemen Samawa Jakarta

Sekarang ini, ukuran apartemen baru di Singapura paling kecil sudah di atas 55m2 untuk 1 kamar tidur, dapur, 1 kamar mandi dan 1 ruang keluarga. Dan rata-rata ukuran umumnya adalah 95m2 untuk 2 kamar tidur, dapur, 2 kamar mandi, dan 1 ruang keluarga.

Tembok Pemisah

Masih tentang apartemen Studio di atas, konsep bangunan apartemen di Jakarta terlalu sering mengadposi denah kamar hotel dimana tidak ada tembok pemisah antara ruangan dapur dan kamar tidur. Coba bayangkan sebagai penghuni yang mau menghemat uang makan daripada jajan di luar, selalu ingin masak di rumah.

Denah seperti di Jakarta justru bikin seluruh ruangan menjadi bau masakan, karena dapurnya tepat di tengah. Sama halnya dengan penempatan kamar mandi yang tepat di dekat pintu depan, justru di titik inilah yang berpotensi menjadi titik lembab. Sekali lagi, denah seperti inilah yang seringkali mengadopsi denah hotel, bukan tipikal rumah kebanyakan.

Tanpa Balkoni Pribadi, Tetapi Memiliki Koridor Terang

Konsep kemewahan hotel yang dibawa ke apartemen di Jakarta, sebenarnya justru lebih menyulitkan. Terutama dengan adanya balkoni pribadi yang bisa dibilang terlalu kecil dan hampir tidak bisa digunakan. Saya pribadi lebih memilih ruangan untuk balkoni dimaksimalkan untuk dapur.

Apartemen di Singapura, unit satu sama lain tidak berhadap-hadapan. Hal ini untuk menghindari titik-titik lembab dan gelap yang berpotensi menjadi tempat tumbuhnya penyakit.

Halaman Depan Setiap Unit di Singapura
Halaman Depan Setiap Unit di Singapura

Terlebih lagi dengan adanya koridor di depan, tentu juga memungkinkan adanya jendela yang menghadap depan. Rumah jadi terang, tidak terkesan gelap dan tidak lembab. 

Angin dengan mudahnya berhembus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Karena tidak berhadap-hadapan, si penghuni bisa menempatkan tanaman favoritnya bagi yang senang berkebun.

Koridor apartemen di Jakarta
Koridor apartemen di Jakarta

Berbanding terbalik dengan apartemen di Jakarta yang koridornya terkesan gelap. Lampu harus dinyalakan setiap saat karena gelap, baik siang maupun malam. Setidaknya ini menurut pengalaman saya pernah tinggal di sebuah apartemen di Jakarta.

Refuse Chute

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun