Kalau bisa di universitas negeri, ya banyak-banyak bersyukur saja karena ribuan calon mahasiswa rebutan kursi tuh. Masuk ke universitas negeri itu memang nggak mudah di Indonesia.
Jadi buat kalian yang “ilmunya” pas-pasan kayak gue, swasta boleh jadi. Yang penting universitasnya terakreditasi minimal B, jurusannya juga harus terakreditasi. Kalau ga ada duit, cari yang paling murah dan universitasnya lumayan terkenal.
Tetapkan Targetmu!
Kalau memang niat kuliah, ya penting tetapkan target. Enggak usah muluk-muluk, pasang target minimal yang nggak boleh dilanggar.
Gue juga nggak muluk-muluk, kok. Target gue dulu ya kuliah maksimal 4 tahun (8 semester) dan IPK minimal 3.0. Ada satu lagi yang gue target ketika nanti ada KKL (Kuliah Kerja Lapangan), harus di perusahaan IT atau setidaknya mempraktekkan apa yang dipelajari di kuliah.
Terakhir, Lanjutkan Belajarmu dan Fokus!
Kembali lanjutkan belajarmu yang rajin dan fokus. Konon katanya ini kunci menuju kesuksesan. gue bisa bilang bener karena banyak orang-orang pintar di negara kita diawali dengan belajar yang rajin. Contoh paling gampang deh, Pak Habibie.
Kalau nggak mampu? Maksudnya nggak mampu itu begini, memang ada dari sebagian kita belajar siang-malam tapi masih aja nilai jeblok. Ada juga yang merasa stress sampai kepala penuh.
Kalau begini kasusnya, coba deh pikir. Mana ada orang kerja jadi ahli robotika misalnya, merangkap ahli ekonomi, merangkap jadi pengacara top, sekaligus komposer musik ternama dalam satu waktu?
Jadi, mulai fokus ke mata pelajaran yang mendukung kuliah dan pekerjaanmu nanti. Tetapi juga usahakan nilai-nilai mata pelajaran lainnya jangan terlalu jeblok.
Gitu aja, deh! Mudah-mudahan bermanfaat! Nanti gue lanjut lagi di tulisan lain biar enggak mencret deh…