Mohon tunggu...
Radityo Ardi
Radityo Ardi Mohon Tunggu... Lainnya - Cuma manusia biasa, banyak salahnya. Gimana donk?

Lewat 7 tahun lebih tinggal di Singapura. Banyak pelajaran, masih banyak juga yang harus dipelajari dari negeri yang disebut titik merah di peta oleh Habibie. Blog lainnya di https://mas-rdz.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Begini Caranya Setelah 3 in 1 Dihapus

14 April 2016   12:02 Diperbarui: 14 April 2016   13:29 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tahu bahwa 3 in 1 ini khas Jakarta, dan gak mungkin bisa dibawa pulang buat oleh-oleh pas balik kampung. 3 in 1 sekarang ini emang jadi momok di kalangan pengendara di Jakarta khususnya mobil, dan sebagian besar dari kita sudah bukan hal baru lagi karena sudah diterapkan bertahun-tahun sejak pemerintahan terdahulu.

Buat pemprov DKI Jakarta, kebijakan ini mirip pedang bermata dua. Di satu sisi, kebijakan ini diharapkan mengurangi intensitas kemacetan di jalan protokol di Jakarta. Tapi di sisi lain, kebijakan ini menghasilkan "lapangan kerja" ilegal yang sudah kita tahu, joki 3 in 1.

Yang terbaru, banyak kasus-kasus dimana joki 3 in 1 ini bisa dibilang melanggar hak asasi manusia, dengan "membius" bayi atau balita yang dibawanya dengan harapan tidak mengganggu si penyewa joki tersebut. Ahok gerah, panas, gatel pengen utak-atik kebijakan warisan gubernur sebelumnya, Foke.

[caption caption="Sumber: cdn.tempo.co"][/caption]Utak-atik kebijakan ini juga dibahas dalam internal pemprov DKI Jakarta. Hasilnya adalah pemberhentian kebijakan 3 in 1 yang diuji-coba beberapa waktu lalu. Saya bukan warga DKI Jakarta memang, tetapi saya "gatel" pengen komentar. "Okeeey...lalu kalau berhasil, apa langkah berikutnya? Dihapus?" begitu komentar saya. Sebaliknya "Kalau gagal, apa kebijakan penggantinya?" juga pasti jadi tanda tanya besar buat kita semua.

Momen "Tepok Jidat"

Saya harus jujur dan tak ada habisnya memuji ke-"unik"-an internal Pemprov DKI dengan wacana barunya. Berencana menghapus 3 in 1 dan berencana menggantinya dengan 4 in 1. Buseeet…

[caption caption="memeful.com"]

[/caption]*** tepok jidat dulu, plakkkk ***

Kelemahan dan Kekurangan 3 in 1

Semestinya ada ide yang lebih baik daripada upgrade 3 in 1 menjadi 4 in 1. Mari kita lihat apa saja kelebihan dan kekurangan 3 in 1 saat ini.

Menerapkan 3 in 1 membantu mengurangi kemacetan karena 1 mobil bisa dipakai minimal 4 orang, mengurangi kepadatan jalan yang dipakai mobil itu sendiri. Itu saja kelebihannya. Lalu apa bedanya dengan layanan sharing Grab? Tak ada bedanya.

Lalu apa kekurangannya? Wuahh... banyak yang bisa disebutkan. Yang utama, kebijakan 3 in 1 tidak efektif dan efisien untuk diterapkan. Baik dalam hal tenaga kerja, pengawasan, sistem hukum, dan lainnya. Sekarang coba kamu bayangkan, bisakah pelanggar 3 in 1 dikenali dengan mudah? Tidak. Polisi memang harus memeriksa satu-persatu melalui windshield (kaca depan mobil), dan harus mengenali satu persatu mobil yang lewat. Masih berpikir itu mudah? Coba jika ada 5 mobil lewat per detik? Apa nggak juling matanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun