Perkenalkan saya Raditya mahasiswa sedang menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi. Sebagai mahasiswa akhir, saya memiliki kewajiban untuk menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.Â
Tugas akhir merupakan karya ilmiah yang digunakan sebagai syarat lulus untuk mendapatkan gelar diploma maupun sarjana. Tugas akhir bertujuan untuk mengembakan cara berfikir mahasiswa dengan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan.
Menariknya untuk menyelesaikan tugas akhir saya di perguruan tinggi yang saya sedang tempu saat ini. Saya diberi kebebasan untuk memilih luaran. Salah satu luaran yang paling umum dan saya pilih adalah publikasi artikel pada jurnal ilmiah sinta.Â
Publikasi artikel merupakan karya ilmiah berupa artikel hasil penelitian perorangan maupun kelompok. Masalah utama yang dialami mahasiswa dalam mempublikasikan artikel jurnal. Â Mahasiswa yang ditolak dalam proses mengajukan publikasi artikel jurnal. Oleh karena itu, saya ingin membagikan pengalaman saya dalam mengajukan publikasi jurnal ilmiah sinta. Berikut 4 tips yang saya akan bagikan:
1. Memilih jurnal sinta
Jurnal yang dipilih harus memiliki cakupan topik yang sesuai dengan artikel yang ditulis . Cakupan topik dapat dilihat pada website jurnal sinta yang akan diajukan. Jika artikel jurnal yang ditulis tidak sesusai dengan cakupan topik. Kemungkinan besar Artikel jurnal akan langsung ditolak. Umumnya website jurnal sinta akan menginformasikan seperti cakupan topik penelitian, pengumuman mengenai jurnal, dan frekuensi penerbitan.
2. Penulisan artikel jurnal
Umumnya  diterimanya atau tidak artikel jurnal sangat tergantung pada penulisan. Penulisan merupakan hal paling krusial dalam proses pengajuan publikasi jurnal sinta.Â
Penulisan artikel harus sesuai dengan template. Sistematika penulisan harus diperhatikan seperti penulisan abstrak, isi, dan referensi yang digunakan biasanya 10 tahun terakhir.Â
Beberapa website jurnal sinta yang saya temukan juga menyediakan fitur untuk mempermudah dalam penulisan artikel jurnal seperti turnitin untuk mengecek plagiarisme , grammarly untuk mengecek grammar dalam penulisan artikel berbahasa Inggris, dan mendeley untuk mempermudah untuk penulisan daftar referensi yang akan digunakan. Artikel jurnal yang sesuai akan mempermudah para editor dan reviewer dalam pengecekan jurnal dan memperbesar kemungkinan artikel diterima.
3. Bertanya pada Editor Jurnal
Sebelum mengirimkan artikel jurnal. Ada 2 hal yang harus saya beritahukan untuk memperbesar kesempatan diterima artikel jurnal. Pertama menghubungi editor jurnal untuk mengetahui kuota artikel yang akan diterbitkan dalam waktu dekat. Tujuannya untuk mengetahui kesempatan untuk artikel jurnal dapat diterbit. Kedua, mengunakan referensi artikel yang telah diterbitkan oleh jurnal yang akan dituju, tetapi masih berkaitan dengan topik artikel jurnal yang kita tulis. Beberapa reviewer tertarik pada artikel yang memiliki refensi yang diambil dari jurnal yang di tuju.Â
4. Revisi artikel jurnal
Revisi biasanya diberikan pada penulis mencakup data penelitian, sistematika penulisan, dan tata bahasa. Revisi yang diterima merupakan kesempatan memperbaiki  artikel jurnal telah kita tulis. Artikel yang telah diperbaiki akan menjadi lebih baik dan memperbesar kesempatan diterimanya. Ada beberapa kasus  artikel jurnal tidak memiliki revisian dikarenakan, artikel yang ditulis sudah benar dan sesuai dengan reviewer yang merevisi.Â
Demikian lah 4 tips publikasi artikel tembus jurnal sinta yang saya buat berdasarkan pengalaman saya. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H