Mohon tunggu...
Raditya Anggara
Raditya Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

hasil MBTI : ENFJ-T

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

4 September 2024   22:49 Diperbarui: 4 September 2024   22:49 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

LATAR BELAKANG

Saat ini, Krisis sumber daya alam dunia merupakan isu yang mengkhawatirkan di tengah meningkatnya populasi penduduk dunia. Pada pertengahan tahun 2020, populasi penduduk dunia mencapai 7,8 miliar, meningkat drastis dari 5 miliar penduduk dunia pada tahun 1986 (Danan Gu, 2021).  Dengan meningkatnya populasi penduduk dunia, sejalan dengan penggunaan sumber daya alam yang terus meningkat. 

 

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda global yang dirancang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua penduduk dunia. Salah satu tujuan yang sangat penting adalah SDGs 12 tentang "Produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab". Tujuan ini bertujuan untuk memastikan pola produksi dan konsumsi tidak hanya mencukupi kebutuhan saat ini, tetapi juga tidak merusak lingkungan dan dapat bertahan hingga generasi mendatang.

 

PEMBAHASAN

 

Produksi yang bertanggung jawab melibatkan produsen dalam membuat barang dan jasa yang ramah lingkungan, seperti menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, dan mengurangi pemakaian bahan baku sekali pakai, seperti plastik sekali pakai, styrofoam, dan material lainnya yang tidak bisa di daur ulang. Produsen juga diharapkan dapat memanfaatkan teknologi yang lebih efisien, dan memakai energi terbarukan untuk operasional nya. 

 

Menurut (Sofpia Tuhumury, 2024), Masalah sampah menjadi permasalahan dunia tanpa terkecuali, masalah ini tentu memiliki penyebab masing-masing, salah satunya adalah tingkat produksi konsumsi yang terus meningkat, sejalan dengan tingkat konsumsi masyarakat yang terus meningkat. Barang-barang tersebut pada akhirnya akan menjadi tumpukan sampah dan berdampak buruk terhadap lingkungan. Sampah menjadi permasalahan lingkungan yang serius karena dapat menimbulkan penyakit, bau tak sedap, dan membahayakan makhluk hidup jika tidak dikelola dengan baik.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun