Masyarakat Indonesia suka mengkonsumsi gorengan sebagai kudapan di kala santai. Gorengan pun beragam, ada tahu goreng, tempe goreng, pisang goreng, dan satu yang tidak ketinggalan adalah bakwan.
Selain tahu dan tempe, Bakwan menjadi salah satu gorengan favorit semua orang mulai dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang tua. Tidak dipungkiri karena selain rasanya yang gurih juga enak saat dimakan hangat.
Bakwan sendiri menurut sejarahnya berasal dari Tiongkok, ini karena nama bakwan diambil dari kata bak yang artinya "daging" dan wan yang artinya "bola". Kenapa ada kata dagingnya? Padahal bakwan isinya sayuran? Menurut sejarahnya, orang Tiongkok membuat isi bakwan menggunakan daging, biasanya daging ayam atau juga menggunakan udang.
Setelah adanya proses perdagangan orang Tiongkok ke Indonesia, variasi dan bahan makanan pun mulai terjadi perubahan berdasarkan kondisi masyarakat Indonesia yang banyak mengonsumsi sayuran, maka dari itu bakwan di Indonesia sudah banyak variasinya tidak hanya daging dan udang lagi.Â
Kepopuleran bakwan di masyarakat membuat gorengan satu ini menjadi cemilan "sejuta umat" karena keberadaan nya yang mudah ditemukan dimana-mana. Banyak penjual gorengan di pinggir jalan yang menyediakan gorengan satu ini di etalase nya.
Bahan pembuatannya pun sangat mudah, hanya berisikan taoge, irisan kol, irisan wortel, potongan daun bawang dan dicampur adonan tepung terigu, lalu digoreng dalam minyak panas. Penyajiannya pun lebih enak saat masih hangat dengan dicocol saus kacang atau saus sambal, heemm maknyuss..
Harganya pun tergolong aman dikantong, biasanya penjual gorengan di pinggir jalan hanya mematok Rp.2.000 untuk 3 buah bakwan. Bahannya yang mudah didapat, keberadaan nya banyak dijual, dan harganya yang murah menjadi alasan masyarakat menyukai gorengan bakwan.
Selain sayuran, bakwan juga memiliki variasi isian yang beragam, seperti bakwan jagung, bakwan udang, bakwan jamur, bakwan bayam, hingga paling unik bakwan keju.
Sekilas gorengan bakwan mengingatkan saya saat masih sekolah dulu, saat istirahat saya paling suka jajan bakwan dengan siraman saus, harganya seribuan, saya biasa beli 4 potong dan itu sudah membuat saya cukup kenyang saat istirahat. Sampai sekarang saya masih jadi pecinta bakwan sebagai cemilan di kala iseng.
Ibu saya juga sering membuat bakwan dan itu membuat saya cukup senang untuk ngemil hehe.. Saya berharap kedepannya nanti, bakwan mulai muncul variasi barunya, kayak bakwan isi Mozarella gitu haha.. Siapa sangka nanti ada, kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H