Mohon tunggu...
Raditya Anugrah
Raditya Anugrah Mohon Tunggu... Introvert

Pria Introvert biasa yang selalu numpang lewat dimana pun berada

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Alasan Seseorang Menjadi Introvert

20 September 2023   21:40 Diperbarui: 20 September 2023   22:46 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Faktor internal berpengaruh bagi Introvert (123RF/Anna Maloverjan)

Kepribadian seseorang sudah ditentukan sejak lahir. Tapi, seiring berjalannya usia, kepribadian seseorang dapat berubah menyesuaikan kondisi individu tersebut.

Seperti introvert, sifat orang yang muncul secara psikologis bagi sebagian orang. Selain ekstrovert yang cenderung banyak berbaur, introvert juga dipilih sebagian orang sebagai sifat sehari-hari nya.

Berikut alasan seseorang memilih menjadi introvert sebagai sifat dirinya.

1. Terbiasa Main Sendiri

Introvert terkenal dengan sifat menyendiri. Hal ini membuat orang tersebut suka melakukan aktivitas sendiri, seperti bermain.

Bukan berarti mereka tidak memiliki teman, ada, tapi hanya beberapa teman dekat saja, dan itu tidak setiap hari mereka bertemu. Ini yang membuat orang introvert lebih suka bermain sendiri di rumah daripada bermain keluar rumah.

2. Jarang Keluar Rumah

Kebiasaan orang yang jarang Keluar dapat menumbuhkan sifat introvert dalam diri mereka. Orang tersebut biasanya sudah nyaman berada dalam lingkungan rumah, dan tidak terlalu nyaman dengan lingkungan luar.

Mereka menganggap lingkungan dalam rumah merupakan tempat paling aman dan nyaman dibanding kondisi luar rumah. Jika ini terjadi dalam waktu yang lama, tidak menutup kemungkinan orang tersebut akan berkepribadian introvert.

3. Tidak Pandai Bicara

Tidak pandai disini maksudnya bukan tidak bisa bicara, namun dalam artian kurang ahli berbicara. Setiap orang sudah diberikan kemampuan masing-masing, ada yang ahli jadi pembicara, ahli berpendapat, dan ada juga yang ahli jadi pendengar.

Orang yang kurang lancar berbicara dengan orang lain akan cenderung menutup diri untuk berkomunikasi dengan orang sekitar. Ini membuat mereka lebih suka mendengarkan daripada berbicara.

4. Ada Konflik Keluarga

Setiap anggota keluarga memiliki kepribadian masing-masing. Dari perbedaan itu, tidak menutup kemungkinan adanya masalah atau konflik yang terjadi antar anggota keluarga.

Aspek yang menimbulkan konflik beragam, bisa dari ekonomi, kondisi keuangan, dan perselisihan saudara. Hal ini dapat memicu perubahan sifat individu dalam keluarga tersebut, seperti merasa tertekan, stress, dan kesedihan mendalam.

Jika hal tersebut sering dirasakan oleh individu, maka individu tersebut cenderung akan lebih banyak diam dan tidak ingin terlibat dengan urusan orang lain. Ujung-ujungnya, yaa, bersikap introvert di mana pun berada.

5. Dikhianati Orang Lain

Introvert bertindak menggunakan perasaan. Tindakan yang mereka lakukan benar-benar tulus dan penuh keyakinan kepada orang yang dipercaya.

Tapi, saat ketulusan mereka dikhianati orang tersebut, perasaan sakit dan mendalam akan didapatkan orang introvert. Karena saat mereka sudah percaya dan dekat dengan seseorang yang mereka percaya, orang introvert akan menjaga perasaan orang tersebut dan tidak akan mengecewakan nya.

Sedikit saja perasaan mereka tersakiti, maka mereka akan merasakan kekecewaan itu sampai kapan pun. Maka dari itu, yang awalnya mau terbuka dengan orang lain, malah tetap jadi introvert, karena sudah disakiti.

6. Jarang Aktif Sosial Media

Banyaknya aplikasi media sosial, contohnya WhatsApp memberikan dampak besar dalam komunikasi. Dengan aplikasi ini, setiap individu saling bertukar pesan untuk mengobrol jarak jauh.

Bagi orang yang bersifat menonjol/terkenal di lingkungan sekolah/kerja, pasti banyak yang melakukan chatting dengan orang tersebut. Berbanding terbalik dengan orang yang tidak populer, biasa saja, dan sederhana, rata-rata mereka tidak sering mendapat chattingan dari orang banyak.

Karena sifat introvert yang cenderung tidak banyak basa-basi, membuat aktivitas komunikasi mereka tidak terlalu banyak, bukan hanya di dunia nyata, tapi juga di dunia maya. Penggunaan aplikasi seperti Facebook, Twitter, dan Instagram juga jarang, karena kehidupan mereka yang tertutup dan tidak suka mengumbar hal tersebut ke publik.

Kurang lebih itu alasan seseorang menjadi introvert. Mau bagaimana pun, mereka juga memiliki hak untuk menentukan kehidupan mereka masing-masing. Jadi, kita tetap harus menghargai kepribadian mereka yang unik itu tanpa menjatuhkan satu sama lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun