Tidak pandai disini maksudnya bukan tidak bisa bicara, namun dalam artian kurang ahli berbicara. Setiap orang sudah diberikan kemampuan masing-masing, ada yang ahli jadi pembicara, ahli berpendapat, dan ada juga yang ahli jadi pendengar.
Orang yang kurang lancar berbicara dengan orang lain akan cenderung menutup diri untuk berkomunikasi dengan orang sekitar. Ini membuat mereka lebih suka mendengarkan daripada berbicara.
4. Ada Konflik Keluarga
Setiap anggota keluarga memiliki kepribadian masing-masing. Dari perbedaan itu, tidak menutup kemungkinan adanya masalah atau konflik yang terjadi antar anggota keluarga.
Aspek yang menimbulkan konflik beragam, bisa dari ekonomi, kondisi keuangan, dan perselisihan saudara. Hal ini dapat memicu perubahan sifat individu dalam keluarga tersebut, seperti merasa tertekan, stress, dan kesedihan mendalam.
Jika hal tersebut sering dirasakan oleh individu, maka individu tersebut cenderung akan lebih banyak diam dan tidak ingin terlibat dengan urusan orang lain. Ujung-ujungnya, yaa, bersikap introvert di mana pun berada.
5. Dikhianati Orang Lain
Introvert bertindak menggunakan perasaan. Tindakan yang mereka lakukan benar-benar tulus dan penuh keyakinan kepada orang yang dipercaya.
Tapi, saat ketulusan mereka dikhianati orang tersebut, perasaan sakit dan mendalam akan didapatkan orang introvert. Karena saat mereka sudah percaya dan dekat dengan seseorang yang mereka percaya, orang introvert akan menjaga perasaan orang tersebut dan tidak akan mengecewakan nya.
Sedikit saja perasaan mereka tersakiti, maka mereka akan merasakan kekecewaan itu sampai kapan pun. Maka dari itu, yang awalnya mau terbuka dengan orang lain, malah tetap jadi introvert, karena sudah disakiti.
6. Jarang Aktif Sosial Media