Semua orang tahu, bahwa Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis. Dimana negara beriklim tropis sewajarnya mempunyai suhu yang cukup panas.
Terutama pada bulan antara Maret-Agustus, biasanya Indonesia mengalami musim kemarau. Suhu pada musim kemarau di Indonesia, biasanya bersuhu 40°C. Tentu saja, ini membuat udara di sekeliling kita jadi terasa gerah dan panas.
Itu baru suhu di luar, belum lagi suhu di dalam rumah. Rumah yang cenderung tertutup, membuat suhu di dalam rumah bisa lebih tinggi, hingga mencapai 50°C!
Hal ini menyebabkan banyak orang ingin menyejukkan ruangan dalam rumah, salah satunya menggunakan AC. Banyak orang-orang yang sekarang menggunakan AC di rumah, terutama di daerah perkotaan/perkomplekan yang padat.
Ada positif pasti ada negatifnya juga. Positifnya penggunaan AC, yaitu dapat mendinginkan suhu dalam ruang. Nah, negatifnya membuat pengeluaran listrik menjadi membengkak.
Satu AC bisa mencapai puluhan bahkan ratusan Watt dalam sekali pakai. Tagihan listrik sudah pasti naik drastis jika digunakan sehari-hari, apalagi yang menggunakan token listrik, bisa dihitung sendiri berapa token yang harus dibeli setiap Minggu.
Waduh, terus gimana nih supaya suhu rumah sejuk tanpa keluar biaya banyak? Tenang, ternyata selain memakai AC, ada juga cara yang lebih hemat untuk menyejukkan udara dalam rumah. Apa sajakah itu?
Nah, mungkin tips berikut bisa diterapkan untuk mendapatkan udara yang sejuk di rumah. Berikut beberapa tips nya.
1. Buat Kipas Angin Es
Jika kipas angin biasa tidak cukup menghilangkan gerah saat cuaca panas, maka bisa disiasati dengan menggunakan es. Disini kita hanya memerlukan kipas angin biasa, kemudian pasang 2 botol plastik kosong dibelakang kipas angin menggunakan tali pengikat. Kemudian, isi botol kosong tersebut menggunakan es batu yang sudah diserut.
Saat dinyalakan, aliran angin akan menyerap suhu dingin dari es batu tersebut. Sehingga, udara yang dikeluarkan juga akan terasa dingin karena aliran angin sudah bercampur dengan hawa dari es tersebut. Untuk lebih jelasnya, bisa disimak tutorial berikut ini :
2. Matikan Lampu saat Tidak Digunakan
Penggunaan lampu dapat yang berlebihan bisa menimbulkan hawa yang panas dari cahaya nya. Karena sifatnya yang menggunakan listrik, maka dapat memicu suhu panas yang timbul dari cahaya nya. Untuk menghindari hawa yang panas pada siang hari, lebih baik matikan lampu yang tidak dipakai.
Contohnya lampu kamar mandi, lampu dapur, dan lampu teras. Dan tidak lupa, matikan lampu saat ingin tidur di malam hari. Selain mengurangi hawa panas, cara ini juga dapat menghemat pengeluaran listrik.
3. Buat Lubang Sirkulasi Udara yang Banyak
Sirkulasi udara berfungsi untuk menyerap udara luar masuk ke dalam. Jadi, supaya hawa dalam rumah lebih sejuk, bisa disiasati dengan membuat lubang udara yang cukup banyak. Contohnya di atas pintu kamar, pintu ruang tengah, dan dapur.
Semakin banyak sirkulasi udara, maka udara luar pun akan semakin banyak yang masuk.
4. Menggunakan Kanopi Penutup Garasi
Kanopi berfungsi untuk menghambat sinar matahari yang masuk ke rumah. Selain itu, kanopi juga bisa digunakan untuk menahan hujan agar garasi rumah tidak kehujanan. Dengan memasang kanopi yang cukup lebar dapat menghalangi sinar matahari langsung masuk ke dalam rumah.
5. Matikan Alat Elektronik dan Cabut Kabel dari Stop Kontak
Pemakaian elektronik beresiko menimbulkan hawa yang panas. Jadi, saat tidak sedang menggunakan TV, radio, atau kipas angin, lebih baik dimatikan saja. Setelah dimatikan, jangan lupa dicabut juga.
Karena, kabel yang terhubung ke stop kontak sebenarnya masih dialiri listrik meski dalam keadaan mati. Aliran listrik ini dapat memicu meningkatnya suhu dalam ruangan sehingga terasa panas.
Jadi, itulah tips yang dapat dilakukan untuk membuat rumah menjadi sejuk dan adem. Meskipun beberapa rumah di daerah pedesaan sudah sejuk karena dikelilingi oleh persawahan, tapi tips ini bermanfaat untuk rumah yang berada di perkotaan.