Mohon tunggu...
Raditra Raya
Raditra Raya Mohon Tunggu... Lainnya - sekulah

gatau login cuma buat tugas ips

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah PT. Amman Mineral Nusa Tenggara

7 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 7 Agustus 2024   08:02 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PT. Amman Mineral Nusa Tenggara atau yang dulu dikenal PT. Newmont Nusa Tenggara merupakan Tambang Tembaga-Emas terbesar kedua di Indonesia setelah Tambang Grasberg milik PT. FreePort Indonesia. Tambang PT. Amman Mineral Nusa Tenggara terletak 1.530 kilometer di sebelah timur Ibu Kota Indonesia Jakarta yaitu di Sumbawa, salah satu pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat/NTB tepatnya di kabupaten Sumbawa Barat. Tambang PT. Amman Mineral Nusa Tenggara merupakan hasil dari program eksplorasi dan konstruksi yang di dasarkan dengan penemuan endapan tembaga Porfiri pada tahun 1999 dan produksi mulai tahun 2000.

Tahun 1984, Newmont Corporation melakukan studi tentang konseptual dan mengidentifikasi daerah busur kepulauan yang terletak di sebelah timur pulau Bali sebagai daerah yang prospektif untuk mineralisasi emas. Usaha patungan yang dibentuk dengan PT. Pukuafu Indah pada bulan September 1985 dan hak guna usaha di aplikasikan diajukan di pulau Lombok dan kabupaten Sumbawa Barat. Pada tahun 1986 kontrak karya dengan Pemerintah Indonesia di tanda tangani.

Singkatnya pada tahun 1991 pengeboran inti dimulai dan berlanjut sampai tahun 1996. Studi kelayakan yang di selesaikan bulan Februari tahun 1996 namun studi tersebut dirubah ke bulan Juli Tahun 1996 guna mencerminkan rencana tambang yang di perbaruri dari pembangkit listrik bertenaga diesel yang beralih menjadi pembangkit listrik energi batu bara. Sebuah perjanjian dengan kemitraan yang dibuat Sumitomo pada bulan Julo Tahun 1996, yang mana Sumitomo menjadi mitra ekuitas dan co-manager Proyek Batu Hijau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun