Mohon tunggu...
Raditya Tantra Arinanta
Raditya Tantra Arinanta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

cat lovers

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Konten Viral di Media Sosial Bagi Masyarakat dalam Era Digital

9 Januari 2024   17:10 Diperbarui: 9 Januari 2024   17:20 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  

Konten viral memiliki dampak yang cukup sifnifikan bagi masyrakat saat ini. Di Indonesia penggunaan internet dan media sosial cukup membawa peubahan dalam pola prilaku masyarakat. selain itu, Media sosial juga memiliki pengaruh besar terhadap generasi muda, dimana konten viral dapat memicu cyber-bulliying dan mengganggu kegiatan lain.

Konten viral dapat memicu adanya kecanduan terhadap media sosisal dan internet, sehingga mengurangi interaksi sosial di lingkungan masyarakat. selain itu , konten viral juga dapat memicu konflik digital karena sangat luasnya jangkauan yang dapat diakses. 

Adanya media social atau konten viral telah mempengaruhi kehidupan sosial dalam masyarakat. Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial  atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan . 

Hubungan sosial dan segala bentuk perubahan-perubahan dalam suatu masyarakat,yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya mengandung nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. 

Perubahan sosial yang berdampak positif seperti kemudahan memperoleh dan menyampaikan informasi, memperoleh keuntungan secara sosial dan ekonomi. perubahan sosial yang cenderung negatif seperti munculnya kelompok--kelompok sosial yang mengatasnamakan agama,suku dan pola perilaku tertentu yang terkadang menyimpang dari norma--norma yang ada.

Konten viral memiliki makna ganda, bisa bersifat positif maupun negatif. dampak positif dari konten viral bagi para pengguna bisa berdampak Positif dan negatif semuanya kembali lagi kepada pengguna menanggapi konten viral seperti apa, mungkin ada beberapa orang yang berpendapat bahwa sebuah konten viral bisa berdampak positif dan menginspirasi namun juga ada beberapa orang yang mengganggap konten viral sebagai dampak buruk hingga ancaman.

Dalam era digital yang dipenuhi dengan beragam platform media sosial, fenomena konten viral telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Konten viral---baik itu video lucu, meme, informasi berharga, atau bahkan konten kontroversial---dapat menyebar dengan cepat dan luas di seluruh jagat maya dalam hitungan detik. Namun, dampak dari konten viral ini pada masyarakat tidak selalu sejalan dengan sisi positifnya.

1. Pengaruh Emosional yang Signifikan

Konten viral sering kali memiliki daya tarik emosional yang kuat. Misalnya, sebuah cerita inspiratif atau kejadian dramatis bisa menimbulkan reaksi yang intens dari penonton. Namun, tidak jarang juga konten tersebut mengandung unsur negatif seperti kebencian, ketidaksetujuan, atau bahkan menyebarkan informasi yang salah. Dalam hal ini, dampaknya dapat memicu perasaan negatif atau konflik di antara masyarakat.

2. Pembentukan Opini Publik

Konten yang menyebar dengan cepat bisa memengaruhi opini publik secara substansial. Sebuah informasi yang viral bisa menjadi dasar pemikiran banyak orang tanpa mereka melakukan pengecekan terlebih dahulu. Hal ini dapat mengubah pandangan atau keyakinan mereka terhadap suatu topik, entah itu politik, sosial, atau bahkan kesehatan. Meskipun beberapa konten dapat membawa pemahaman baru, yang lain bisa menyebabkan kesalahpahaman yang besar.

3. Pengaruh pada Kesehatan Mental

Konten yang viral juga memiliki potensi untuk mempengaruhi kesehatan mental individu. Ketika konten tersebut bersifat merugikan, menghina, atau merendahkan, hal itu dapat menimbulkan tekanan psikologis pada mereka yang menjadi sasaran. Selain itu, adanya tekanan untuk terus menghasilkan konten yang "viral-worthy" juga dapat membebani kreator konten itu sendiri.

4. Pola Konsumsi dan Perilaku Online

Fenomena konten viral juga telah mengubah pola konsumsi dan perilaku online masyarakat. Ada kecenderungan untuk terus mengonsumsi konten dalam jumlah besar dalam waktu singkat demi mencari kesenangan atau informasi terbaru. Hal ini dapat memengaruhi produktivitas, fokus, dan interaksi sosial secara nyata.

5. Potensi Penyebaran Informasi Tidak Benar (Hoaks)

Salah satu dampak yang paling mencolok dari konten viral adalah penyebaran informasi yang tidak benar atau hoaks. Informasi palsu dapat menyebar dengan cepat dan menciptakan kebingungan serta ketidakpercayaan pada masyarakat terhadap sumber informasi yang sebenarnya dapat dipercaya.

Salah satu contoh konten viral belakangan ini yang memiliki dampak positif  adalah pandawara Groub. Pandawara merupakan sekelompok anak muda pecinta lingkungan yang beranggotakan lima orang. Berangkat dari keresahan mereka terhadap sampah yang kemudian  mengkibatkan banjir di daerah mereka. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat gerakan membersihkan sungai-sungai yang penuh dengan sampah. 

Mereka dengan ringan hati membersihkan sampah menggunakan peralatan yang mereka sediakan sendiri. Aksinya tersebut menuai banyak pujian dari masyarakat Indonesia. Beberapa anak muda lain terinspirasi dan ikut melakukakn aksi serupa. Pandawara terus melakukan pembersihan di sungai sungai yang kotor hingga di beberapa kota yang ada di Indonesia. 

Beberapa daerah dengan sampah yang menimpun  akhirnya mampu teratasi. Pandawara cukup menginspirasi bagi masyarakat bahkan mereka mengajak warga-warga sekitar untuk turut membersihkan lingkungan dan banyak anak muda juga yang menirukan hal positif yang mereka lakukan. Hal ini sangat berdampak positif bagi masyarakat karena dapat merubah perilaku masyarakat sedikit demi sedikit.

Salah satu contoh konten viral negatif belakangan ini adalah, ada 3 orang pengungsi dari rohingnya yang menjadi tersangka perdagangan orang di Aceh Timur Lalu ada empat warga Bangladesh yang membantu mereka dalam proses mendarat di Aceh Timur. Kedatangan pengungsi Rohingnya ini berdampak pada Masyarakat sekitar  karena mereka mengotori daerah setempat. Banyak warga Aceh yang menolak kedatangan mereka membuat banyak kerugian. 

Oleh karena itu, sebagai pengguna media sosial kita harus bijak dalam bermedia sosial. Kita harus bisa memastikan bahwa konten yang kita bagikan adalah benar agar tidak menimbulkan kesalah pahaman.selain itu kita harus membatasi penggunaan media sosisal agar tidak mengganggu interaksi sosial antara sesama dan menjaga kesehatan mental.

Konten viral dalam era digital memiliki dampak yang sangat besar dalam kehidupan saat ini, terkadang kita bisa terpengaruh pada konten yang sedang viral. oleh karena itu kita harus bijak dalam menggunakan dan menyebarkan konten agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi diri kita sendiri maupun masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun