Mohon tunggu...
Radito Kusuma
Radito Kusuma Mohon Tunggu... -

Mengamat-amati apa aja

Selanjutnya

Tutup

Politik

Analisis Arti "Pos Pertempuran" Prabowo - Sandi

11 Desember 2018   10:58 Diperbarui: 11 Desember 2018   11:48 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi Prabowo adalah "Loot a Burning House", rampoklah rumah yang sedang terbakar (dengarkan video Youtube di link tersebut). Artinya, jika rumah seseorang sedang terbakar, gunakan kesempatan kekacauan yang timbul untuk mencuri harta kekayaannya. 

Apakah ini adalah strategi Prabowo untuk "membakar rumah" PDIP dan Jokowi untuk menimbulkan "kekacauan" agar dapat mencuri suara. Lalu, apa yang akan dilakukan oleh kubu Prabowo-Sandi untuk mengacaukan kubu lawan ini? Apabila terjadi kekacauan di rumah Jokowi sendiri, maka jelas ini akan mencoreng nama Jokowi. Artinya kredibilitas Jokowi akan turun dan itulah Prabowo dapat "merampok" popularitas Jokowi.

Seperti semua mengetahui Solo dekat dengan DIY dan DIY adalah tempat kediaman Amien Rais yang selalu menyuarakan istilah perang dalam setiap kesempatan membakar semangat pilpres kepada prajurit-nya. Dalam video tersebut, Prabowo menyiratkan bahwa strategi perang bukanlah membuat sesuatu yang lebih baik tetapi buatlah medan perang menjadi kacau. 

Semoga pemilihan Jawa Tengah atau Solo sebagai kota Posko Pertempuran ini tidak ada kaitannya dengan radikalisme yang subur tumbuh di daerah ini. Sudah banyak berita-berita memperlihatkan Jawa Tengah adalah zona merah penyebaran radikalisme. 

Sekalipun Jawa Tengah termasuk Solo, suara kubu Prabowo-Sandi kecil, tetapi jika mereka memiliki para prajurit "militan", maka mampu akan "mengacaukan" kubu lawannya. Membakar rumah tidak membutuhkan satu kampung, cukup satu orang saja. Berikut adalah berita-berita yang terkait dengan Jawa Tengah sebagai daerah penyebaran radikalisme:

- Jateng Masuk Zona Merah Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jateng Masuk Zona Merah Penyebaran Radikalisme dan Terorisme", https://regional.kompas.com/read/2018/09/10/14251871/jateng-masuk-zona-merah-penyebaran-radikalisme-dan-terorisme.
Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani, Editor : Reni Susanti)

- 4 Wilayah di Jawa Tengah Ini Masuk Zona Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

(Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul 4 Wilayah di Jawa Tengah Ini Masuk Zona Penyebaran Radikalisme dan Terorisme, http://bangka.tribunnews.com/2018/09/11/4-wilayah-di-jawa-tengah-ini-masuk-zona-penyebaran-radikalisme-dan-terorisme. Editor: Ardhina Trisila Sakti)

- Jateng Zona Merah Penyebaran Radikalisme
- Solo Masuk Zona Merah Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
- Rawan Paham Radikal, Solo Masuk Zona Merah Terorisme
- Jateng Masuk Zona Merah, Pola Terorisme Berubah, Sasar Generasi Z
- Solo Titik Rawan Penyebaran Radikalisme dan Terorisme


DKI Jakarta tidak lagi dipilih menjadi medan pertempuran mungkin disebabkan alasan politis dimana Gerindra dan PKS sedang berkuasa di daerah tersebut. Tentu saja akan merugikan diri sendiri kalau DKI Jakarta menjadi medan pertempurannya. Jakarta dijadikan markas elit jenderal perang yang mengatur strategi dan logistik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun