Mohon tunggu...
Raditha Maryam
Raditha Maryam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undergraduate Student at University of Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Financial

Cashless System: Membuat Milenial Jadi Lebih Boros?

24 Februari 2023   14:20 Diperbarui: 24 Februari 2023   14:26 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pada metode pembayaran tunai, uang yang jatuh, robek, atau disimpan sembarangan merupakan hal-hal yang bisa menyebabkan Anda kehilangan uang. Namun, risiko ini dapat dikurangi dengan adanya sistem cashless. Anda hanya perlu membawa kartu yang dibutuhkan atau bahkan ponsel yang berisi aplikasi penunjang.

Kekurangan Sistem Cashless

Berikut adalah beberapa kekurangan dari sistem cashless yang perlu Anda perhatikan.

1. Impulsif dan Konsumtif

Tawaran menarik dari berbagai macam promo ternyata dapat membuat Anda jadi lebih impulsif dan konsumtif. Seolah tidak ingin melewatkan keuntungan ini, Anda mungkin dapat dengan mudah menggelontorkan uang untuk melakukan berbagai pembelian.  

2. Rentan Cyber Crime

Cashless pada dasarnya tidak sepenuhnya menghindarkan Anda dari risiko kejahatan. Sebagai sistem pembayaran elektronik, Anda mungkin akan dihadapkan pada ancaman cyber crime. Untuk meminimalisir risiko ini, Anda dapat membuat dan mengganti password secara berkala. Anda juga harus pandai memilih platform e-wallet terpercaya dan berhati-hati saat melakukan transaksi cashless.

3. Memerlukan Pemahaman Teknologi

Sebagai sebuah teknologi baru, cashless menuntut adanya pemahaman teknologi yang baik terkait sistem tersebut. Jika Anda tidak memahami teknologi secara umum, Anda mungkin juga akan kesulitan memahami sistem dari cashless itu sendiri.

4. Jangkauan Terbatas

Tidak dapat dipungkiri bahwa cashless sangat mempermudah transaksi. Namun, masih sedikit vendor yang bekerja sama dengan para penyedia sistem cashless. Kondisi ini akan membuat penggunanya kesulitan melakukan transaksi cashless karena tidak semua tempat menawarkan sistem pembayaran tersebut.

Benarkah Cashless Membuat Lebih Boros?

Merujuk pada salah satu kekurangannya, sistem cashless nyatanya dapat melahirkan masyarakat yang konsumtif. Lebih jauh lagi, mereka akan menjadi lebih boros sehingga sulit mengatur keuangannya. Pertanyaannya sekarang, bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

Salah satu artikel di The Decision Lab menjelaskan bahwa seseorang bisa dengan mudahnya mengeluarkan lebih banyak uang saat bertransaksi nontunai karena mereka tidak mengalami 'rasa sakit membayar' seperti layaknya saat mengeluarkan uang berbentuk fisik.

Akibatnya, masyarakat berisiko melakukan pembelian lebih banyak daripada yang biasanya dilakukan. Kondisi ini sering kali disebut sebagai The Cashless Effect.

Jika kondisi ini berlarut, efek dari cashless akan menimbulkan bahaya karena menyebabkan overspending. Tanpa disadari, kartu kredit sudah mendekati limit dan saldo di tabungan tidak cukup untuk keperluan sehari-hari. Pada akhirnya, Anda mungkin akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena terlalu banyak melakukan pembelian pada hal-hal yang tidak dianggap perlu.

Tips Mengatur Keuangan di Era Cashless

Keberadaan sistem cashless di masyarakat jelas merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, Anda harus bijak memanfaatkan sistem cashless dalam kehidupan. Dengan mengoptimalkan manfaat dari cashless dalam mengatur keuangan, Anda dapat mencapai financial freedom dengan mudah. Berikut adalah beberapa tips mengatur keuangan dengan memanfaatkan sistem cashless.

1. Tentukan Batas Top Up

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun