Pada metode pembayaran tunai, uang yang jatuh, robek, atau disimpan sembarangan merupakan hal-hal yang bisa menyebabkan Anda kehilangan uang. Namun, risiko ini dapat dikurangi dengan adanya sistem cashless. Anda hanya perlu membawa kartu yang dibutuhkan atau bahkan ponsel yang berisi aplikasi penunjang.
Kekurangan Sistem Cashless
Berikut adalah beberapa kekurangan dari sistem cashless yang perlu Anda perhatikan.
1. Impulsif dan Konsumtif
Tawaran menarik dari berbagai macam promo ternyata dapat membuat Anda jadi lebih impulsif dan konsumtif. Seolah tidak ingin melewatkan keuntungan ini, Anda mungkin dapat dengan mudah menggelontorkan uang untuk melakukan berbagai pembelian. Â
2. Rentan Cyber Crime
Cashless pada dasarnya tidak sepenuhnya menghindarkan Anda dari risiko kejahatan. Sebagai sistem pembayaran elektronik, Anda mungkin akan dihadapkan pada ancaman cyber crime. Untuk meminimalisir risiko ini, Anda dapat membuat dan mengganti password secara berkala. Anda juga harus pandai memilih platform e-wallet terpercaya dan berhati-hati saat melakukan transaksi cashless.
3. Memerlukan Pemahaman Teknologi
Sebagai sebuah teknologi baru, cashless menuntut adanya pemahaman teknologi yang baik terkait sistem tersebut. Jika Anda tidak memahami teknologi secara umum, Anda mungkin juga akan kesulitan memahami sistem dari cashless itu sendiri.
4. Jangkauan Terbatas
Tidak dapat dipungkiri bahwa cashless sangat mempermudah transaksi. Namun, masih sedikit vendor yang bekerja sama dengan para penyedia sistem cashless. Kondisi ini akan membuat penggunanya kesulitan melakukan transaksi cashless karena tidak semua tempat menawarkan sistem pembayaran tersebut.
Benarkah Cashless Membuat Lebih Boros?
Merujuk pada salah satu kekurangannya, sistem cashless nyatanya dapat melahirkan masyarakat yang konsumtif. Lebih jauh lagi, mereka akan menjadi lebih boros sehingga sulit mengatur keuangannya. Pertanyaannya sekarang, bagaimana hal tersebut bisa terjadi?
Salah satu artikel di The Decision Lab menjelaskan bahwa seseorang bisa dengan mudahnya mengeluarkan lebih banyak uang saat bertransaksi nontunai karena mereka tidak mengalami 'rasa sakit membayar' seperti layaknya saat mengeluarkan uang berbentuk fisik.
Akibatnya, masyarakat berisiko melakukan pembelian lebih banyak daripada yang biasanya dilakukan. Kondisi ini sering kali disebut sebagai The Cashless Effect.
Jika kondisi ini berlarut, efek dari cashless akan menimbulkan bahaya karena menyebabkan overspending. Tanpa disadari, kartu kredit sudah mendekati limit dan saldo di tabungan tidak cukup untuk keperluan sehari-hari. Pada akhirnya, Anda mungkin akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena terlalu banyak melakukan pembelian pada hal-hal yang tidak dianggap perlu.
Tips Mengatur Keuangan di Era Cashless
Keberadaan sistem cashless di masyarakat jelas merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, Anda harus bijak memanfaatkan sistem cashless dalam kehidupan. Dengan mengoptimalkan manfaat dari cashless dalam mengatur keuangan, Anda dapat mencapai financial freedom dengan mudah. Berikut adalah beberapa tips mengatur keuangan dengan memanfaatkan sistem cashless.