Mohon tunggu...
Radit chiko
Radit chiko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa baru fakultas keperawatan dari Universitas Airlangga yang penuh semangat dan siap untuk membawa energi positif ke dunia profesional yang memiliki ketertarikan di bidang E-sport khususnya Mobile Legends. Memiliki daya tarik serta semangat yang tinggi mengembangkan popularitas E-sport di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosok

"Perawat Bukan Hanya untuk Perempuan"

28 Desember 2024   10:03 Diperbarui: 28 Desember 2024   10:02 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Perawat: Profesi yang Tidak Terbatas pada Gender

Perawat seringkali diidentikkan dengan profesi perempuan. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya tepat. Perawatan adalah profesi yang membutuhkan dedikasi, empati, dan kemampuan teknis, tanpa memandang gender. Artikel ini akan membahas tentang peran laki-laki dalam profesi perawat dan menghancurkan stereotip yang masih melekat.

  • Sejarah Perawat Laki-Laki

Perawat laki-laki telah ada sejak zaman kuno. Dalam sejarah, perawat laki-laki seperti Saint John of God (1495-1550) dan Ignatius Loyola (1491-1556) telah memberikan kontribusi signifikan dalam perawatan kesehatan (Nightingale, 1860). Di Amerika Serikat, perawat laki-laki pertama kali muncul pada tahun 1860-an selama Perang Saudara (Kalisch & Kalisch, 2004).

  • Statistik Perawat Laki-Laki

Menurut American Nurses Association (ANA), pada tahun 2020, sekitar 13% perawat di Amerika Serikat adalah laki-laki (ANA, 2020). Di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2020, sekitar 12% perawat adalah laki-laki (Kemenkes, 2020).

1. Alasan Laki-Laki Memilih Profesi Perawat

  • Kesempatan untuk membantu orang lain: Perawatan memberikan kesempatan untuk membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain.
  • Variasi pekerjaan: Perawat dapat bekerja di berbagai bidang, seperti rumah sakit, klinik, dan komunitas.
  • Pengembangan karir: Perawat dapat mengembangkan karir mereka menjadi spesialis atau manajer.
  • Gaji yang kompetitif: Perawat memiliki gaji yang kompetitif dibandingkan dengan profesi lainnya.

2. Tantangan yang Dihadapi Perawat Laki-Laki

  • Stereotip dan diskriminasi: Perawat laki-laki seringkali menghadapi stereotip dan diskriminasi dari masyarakat.
  • Kurangnya dukungan: Perawat laki-laki seringkali kurang mendapatkan dukungan dari rekan kerja dan masyarakat.
  • Keterbatasan kesempatan: Perawat laki-laki seringkali menghadapi keterbatasan kesempatan dalam pengembangan karir.

3. Peran Perawat Laki-Laki dalam Masyarakat

  • Pendidikan kesehatan: Perawat laki-laki dapat berperan sebagai pendidik kesehatan bagi masyarakat.
  • Penelitian kesehatan: Perawat laki-laki dapat berperan sebagai peneliti kesehatan untuk meningkatkan kualitas perawatan.
  • Advokasi kesehatan: Perawat laki-laki dapat berperan sebagai advokat kesehatan untuk memperjuangkan hak-hak pasien.
  • Kesimpulan

Perawat bukan hanya profesi untuk perempuan. Perawat laki-laki memiliki peran penting dalam sistem kesehatan dan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam perawatan pasien. Penting untuk menghancurkan stereotip dan diskriminasi terhadap perawat laki-laki dan memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk berkembang dalam profesi ini.

 Daftar Pustaka

1. Nightingale, F. (1860). Notes on Nursing: What It Is, and What It Is Not.

2. Kalisch, P. A., & Kalisch, B. J. (2004). The Advance of American Nursing. Lippincott Williams & Wilkins.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun