Orang Muda Katolik: Sederhana tapi Bermakna

Orang Muda Katolik (OMK) yang bukan berada di daerah kota besar kerap terkendala masalah geografis. Yaitu jarak antar wilayah maupun jarak dari paroki menuju ke wilayah-wilayah yang cenderung jauh. Faktor ini menjadi salah satu penyebab mengapa OMK sulit untuk berdinamika antar wilayah meskipun berada di paroki yang sama. Kendala lain yang dihadapi adalah merantaunya anak-anak muda ke luar kota untuk bekerja maupun bersekolah/kuliah. 

Salah satu inisiatif dilakukan oleh OMK Wilayah Sidoharjo dan Mento yang berada di Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri. Jarak kedua wilayah tersebut 25km. Jarak itu bukanlah hal yang jauh, melainkan kondisi geografis Kabupaten Wonogiri yang berupa hutan dan perbukitan menjadi kendala yang berarti. 

Meskipun begitu, jarak bukanlah hal yang menjadi penghalang. OMK Sidoharjo yang melakukan kunjungan menuju wilayah Mento disambut dengan ramah dan bahkan dijamu dengan baik layaknya seperti keluarga besar. Acara yang mereka lakukan tergolong sederhana, diawali dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan makan-makan dan penampilan musik untuk memeriahkan acara. Kesederhanaan acara bukan menjadi penghalang. Berbaur dan berdinamika menjadi hal yang sederhana namun bermakna, meskipun beberapa terpaut usia yang jauh. Ada yang masih sekolah menengah maupun yang sudah bekerja. Bahkan para orang tua turut serta memeriahkan dan membantu kelangsungan acara. Sungguh sesuatu yang sederhana namun bermakna.