1).Struktur dan Format Drama: Teater Barat memperkenalkan struktur naratif yang lebih jelas, seperti pengenalan, konflik, dan resolusi. Ini mempengaruhi banyak penulis drama Indonesia untuk mengadopsi format tersebut, menciptakan karya yang lebih terstruktur dan dramatis.
2).Tema dan Isu Sosial: Teater Barat sering kali mengangkat tema-tema sosial, politik, dan psikologis. Hal ini menginspirasi dramaturg Indonesia untuk mengeksplorasi isu-isu kontemporer mereka sendiri, seperti kolonialisme, kemiskinan, dan ketidakadilan sosial, yang tercermin dalam karya-karya mereka.
3).Karakterisasi: Teater Barat memberikan perhatian lebih pada pengembangan karakter. Penulis drama Indonesia mulai menciptakan karakter yang lebih kompleks dan realistis, dengan latar belakang dan motivasi yang jelas.
Namun, pengaruh ini tidak bersifat murni. Banyak seniman dramawan Indonesia yang berhasil menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan unsur-unsur Barat, sehingga menghasilkan karya yang orisinal dan unik. Karakter dan tema local wisdom tetap menjadi pilar dalam karya-karya mereka. Dengan demikian, teater barat, dalam konteks adaptasi dan inovasi, telah turut membentuk wajah drama Indonesia yang kaya dan beragam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H