Mohon tunggu...
Radita Puspita Sari
Radita Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Majas metafora dan simile dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

15 Oktober 2024   20:36 Diperbarui: 15 Oktober 2024   20:38 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

•Simile yang menggambarkan perasaan:

                   "Hatinya berdebar kencang seperti jantung burung yang ketakutan."

                    "Air matanya mengalir deras seperti hujan yang tak kunjung reda."

•Simile yang menggambarkan situasi:

                  "Gelapnya malam bagaikan samudra tanpa bintang."

                   "Angin bertiup kencang seperti ingin menerbangkan segalanya."

Baik simile maupun metafora sama-sama memperkaya bahasa dan membuat tulisan atau ucapan menjadi lebih menarik.

 Simile memberikan gambaran yang lebih jelas dan mudah dipahami, sedangkan metafora menciptakan imaji yang lebih kuat dan mendalam. 

Dalam penggunaan sehari-hari, keduanya seringkali saling melengkapi dan digunakan secara bergantian untuk menghasilkan efek yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun