Mohon tunggu...
Himawan Pradipta
Himawan Pradipta Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Copywriter

Teknisi bahasa di perusahaan konsultasi teknologi di Jakarta Barat. Suka membaca, nonton film, dan berenang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dosa Itu Warnanya Hitam

7 April 2017   09:09 Diperbarui: 7 April 2017   09:17 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kita mengerang

kata mengarung

dalam kekubang

lamat membendung

kalimat-

kalimat semampai

peredam penat

perengkuh buai

menyintas bual:

hadirkan digdaya

seperti singa Bengal

yang tak kunjung niscaya

di perahu pental

O! Malam!

Dua hamba Tuhan berdampar di tepi pantai,

mencari udara dalam sekam

Berdoa

pada gemuruh dan kekilat

yang siap menerkam

lantas bibir terkatup

saat kumparan sinar berteduh

mencumbu bumi

diam-diam

6 April 2017, dini hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun