Meskipun hal-hal itu dianggap gak penting," film yang menjual nama-nama 'mentereng' pada para pemain, sutradara, dan produsernya, atau setidaknya tiga itu, harusnya bisa lebih aware terhadap masalah teknis semacam itu. Tentu saja isu teknis menjadi sangat penting karena itu juga menunjukkan keseriusan para kru. Tidak sedikit sebetulnya film-film komedi Indonesia, yang saya tonton di bioskop, seperti Get Married 2 dan, baru-baru ini, Kau, Aku, dan KUA, yang juga sempat terjadi 'bocor', meskipun tidak banyak. Pasti susah deh ngebayanginnya kalo ada adegan lagi romantis-romantisnya, trus ga sengaja ada microphone keliatan lagi ngambang di atas pemainnya.
[caption id="attachment_339977" align="aligncenter" width="560" caption="Dian Sastro dan Lukman Sardi sebelum "]
Secara keseluruhan, meskipun begitu, film 7 Hari 24 Jam patut saya rekomendasikan buat temen-temen yang pengen mengisi weekend-nyadengan tontonan yang renyah, keseharian, tapi sarat makna. Sekaligus, itung-itung kan lumayan tuh bisa mengobati kangen ngeliat Dian Sastro muncul lagi di layar lebar. Hehehe. Sebetulnya ada beberapa hal-hal yang gak saya duga bakal terjadi di film ini, seperti, ehm, adegan ciuman Dian dan Lukman di akhir film. Saya betul-betul gak nyangka Dian akan melakukannya, but it's worth watching, though. Hahaha.
Have a nice weekend!
Selamat menonton!
Himawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H