Apakah setelah menyelesaikan kuliah, pernah merasa takut untuk mencari pekerjaan? Atau seringkali, mungkin mempertanyakan diri sendiri dengan berbagai pertanyaan, seperti:
"Apakah aku pantas untuk bekerja di sini?"
"Rasanya aku tidak sekompeten orang lain."
"Tanggung jawab yang begitu besar, apakah aku mampu mengatasinya?"
"Kemampuanku hanyalah keberuntungan semata."
"Bagaimana jika pekerjaanku nanti tidak berjalan dengan baik?"
Semua pertanyaan ini terus-menerus menggelayuti pikiranmu. Hati-hati, mungkin kamu sedang mengalami sindrom Impostor!
Sindrom Impostor adalah fenomena psikologis yang membuat seseorang merasa gagal atau meragukan kemampuannya, meskipun telah meraih kesuksesan. Dengan kata lain, orang yang mengalami sindrom ini selalu meragukan diri dan merasa bahwa prestasinya hanya hasil keberuntungan, bukan kemampuan atau kualitas sebenarnya.
Sindrom ini bisa dialami oleh siapa saja, terutama bagi mereka yang harus menunjukkan performa intelektualitas, seperti para fresh graduate yang baru memasuki dunia kerja. Mereka sering merasa tidak yakin dengan kemampuan mereka dan merasa tidak pantas untuk posisi pekerjaan yang mereka lamar. Tekanan untuk berhasil dan berprestasi membuat mereka merasa terbebani, terutama karena kurangnya pengalaman yang membuat mereka meragukan diri.
Hal baiknya, sindrom Impostor bukan termasuk kategori gangguan mental, tetapi jika dibiarkan dapat menyebabkan negative self-talk, kecemasan, stres, dan bahkan depresi. Hal ini dapat berdampak buruk pada berbagai aspek kehidupan, baik dalam pekerjaan, akademik, maupun hubungan personal dengan orang lain.
Lalu, apa yang harus dilakukan? Berikut beberapa langkah yang dapat membantu:
1. Bicarakan dengan Orang Lain
Diskusikan perasaanmu kepada teman atau seseorang yang memahami hal ini. Orang dengan pengalaman lebih dapat membantu menguatkan bahwa perasaan ini normal dan membantu mengurangi rasa takut yang kamu rasakan.
2. Buat Goals Kecil
Fokuslah pada pencapaian-pencapaian kecil yang lebih penting daripada hanya memikirkan goals besar yang mustahil. Ingatlah bahwa hal-hal besar berasal dari tindakan-tindakan kecil yang konsisten. Awal paling mudah untuk dilakukan adalah dengan melakukan journaling tiap harinya.
3. Hindari Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Berhentilah membandingkan dirimu dengan orang lain karena hal tersebut seperti lingkaran setan yang tak akan berakhir. Fokuslah pada potensi yang dimiliki, yakin bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Gunakan keberhasilan orang lain sebagai inspirasi untuk terus berkembang, bukan sebagai standar untuk mengukur kesuksesan dirimu sendiri.