Mohon tunggu...
Radika Motik
Radika Motik Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi saya adalah bermain alat musik, mendengarkan musik, bermain game, dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Hilangnya Hutan, Hilangnya Gajah Sumatera: Dampak Nyata Deforestasi yang Melanda

22 Maret 2024   22:36 Diperbarui: 22 Maret 2024   22:39 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hutan Sumatera, dengan segala keanekaragaman hayatinya, menjadi rumah bagi berbagai spesies endemik, salah satunya ialah gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus). Namun, kelestarian hewan mamalia darat terbesar di Asia ini terancam oleh deforestasi, penggundulan hutan yang terus melanda yang membuat gajah Sumatera hampir kehilangan habitatnya. 

Deforestasi di Sumatera telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Data menunjukkan bahwa laju deforestasi di pulau ini mencapai 1,8 juta hektar per tahun, atau setara dengan 34 lapangan sepak bola per menit. Hilangnya hutan secara drastis ini berdampak signifikan pada habitat gajah Sumatera.

Dampak Deforestasi pada Gajah Sumatera

Hutan merupakan sumber makanan, air, dan tempat berlindung bagi gajah Sumatera. Deforestasi menyebabkan fragmentasi habitat, yang membatasi ruang gerak gajah dan mempersulit mereka untuk mencari makanan. Selain mempengaruhi habitatnya, hilangnya hutan juga berdampak pada populasi gajah. Populasi gajah Sumatera diperkirakan telah menurun hingga 80% dalam beberapa dekade terakhir. Deforestasi dan perburuan liar menjadi dua faktor utama yang menyebabkan penurunan populasi gajah Sumatera.

Dampak deforestasi terhadap gajah Sumatera tidak hanya terbatas pada habitat dan populasinya. Hilangnya hutan juga berdampak pada struktur sosial dan budaya gajah. Gajah Sumatera hidup dalam kelompok matrilineal, di mana betina tertua memimpin kelompoknya. Deforestasi yang memecah belah habitat gajah dapat mengganggu struktur sosial ini, sehingga mempersulit kelangsungan hidup kelompok dan reproduksi gajah.

Upaya Pelestarian Gajah Sumatera

Sumber: https://mediatani.co
Sumber: https://mediatani.co

Upaya penyelamatan gajah Sumatera dan habitatnya membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak. Pemerintah perlu memperkuat kebijakan dan penegakan hukum untuk mencegah deforestasi dan perburuan liar. Penegakan hukum yang tegas dan terukur harus dilakukan terhadap para pelaku deforestasi ilegal dan perburuan liar.

Masyarakat juga perlu didorong untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian gajah Sumatera. Hal ini dapat dilakukan dengan mendukung program reboisasi dan edukasi. Masyarakat dapat terlibat dalam penanaman pohon di area bekas deforestasi, serta edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian gajah Sumatera dan habitatnya.

Upaya pelestarian gajah Sumatera tidak hanya penting untuk menjaga keseimbangan alam, tetapi juga untuk melindungi warisan budaya dan sejarah Indonesia. Gajah Sumatera merupakan bagian integral dari budaya dan tradisi masyarakat Sumatera. Hilangnya gajah Sumatera akan menjadi kehilangan yang besar bagi Indonesia.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu menyelamatkan gajah Sumatera:

  • Menyebarkan informasi tentang deforestasi dan dampaknya terhadap gajah Sumatera.
  • Mendukung organisasi yang bekerja untuk pelestarian gajah Sumatera.
  • Berpartisipasi dalam program reboisasi dan edukasi.
  • Mengurangi konsumsi produk yang berkontribusi pada deforestasi.
  • Mendukung kebijakan yang melindungi hutan dan gajah Sumatera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun