Mohon tunggu...
Ryanda Adiguna
Ryanda Adiguna Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pernah jadi: - Paskibraka. - Pertukaran Pemuda. - Duta Wisata. - Penerima Beasiswa. - Pengajar Muda. "Menulislah, agar orang di masa yang akan datang tahu kalau kau pernah hidup di masa lalu"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Siapa yang Punya Paspor? Tanya Rhenald Kasali, Bisa Ikut PPAN

5 April 2018   12:33 Diperbarui: 5 April 2018   12:52 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paspor adalah "surat ijin memasuki (SIM) ke dunia global". Tanpa paspor manusia akan kesepian, cupet, terkurung dalam kesempitan, menjadi pemimpin yang steril.

Begitulah yang ditulis oleh Rhenald Kasali, salah satu guru besar di Universitas Indonesia. Saat memulai kelas, yang pertama ia tanyakan ke mahasiswa adalah, "siapa saja yang sudah punya paspor?". Hanya 5-10% yang angkat tangan.

Kemudian ia lanjutkan pertanyaan, "Siapa yang pernah naik pesawat?". Hampir 90% yang angkat tangan. Ini membuktikan bahwa mayoritas anak-anak kita adalah pelancong lokal. Padahal menurutnya, tanpa paspor manusia akan kesepian, cupet, terkurung dalam kesempitan, dan akan menjadi pemimpin yang steril. Karena paspor adalah "surat ijin masuki (SIM) dunia global".

Bagi mereka yang tak pernah melihat dunia, luar negeri terasa jauh, mahal, mewah, menembus batas kewajaran dan buang-buang uang. Padahal dunia yang terbuka bisa membukakan sejuta kesempatan untuk maju. Kita bisa mendapatkan banyak hal tentang pengetahuan, teknologi, kedewasaan, dan wisdom.

Jadi, "sudah punya paspor?", Tanya Rhenald Kasali. Tulisan selengkapnya di sini(tulisan ini dimuat di Jawa Pos 8 Agustus 2018. Nemu beberapa link di google dan ini jadwal unggahnya paling mendekati tanggal itu).

Kalau udah punya, ini ada satu peluang untuk bisa keluar negeri dan masuk ke dunia global. Karena keluar negeri dan perjalanan selama di sana itu kayak naik taxi yang pakai argo. Setiap waktu yang bertambah dan jarak yang menjauh akan dikonversi menjadi hitungan duit.

Kalau peluang yang ini biayanya gratis, dibayarin negara yang sumbernya dari segala pendapatan yang ada. Bisa jadi berasal dari utang negara, upss. Namanya Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN).

Berikut selusinpertanyaan yang coba saya munculkan, semoga membantu menjawab tentang PPAN :).

1.Apa itu PPAN?

Sebuah program dari Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Program yang sudah berlangsung sejak tahun 1975 dengan beragam negara tujuan.

2. Ke negara mana aja?

Mulai dari sekitaran ASEAN dan Asia kayak Jepang, India, Korea, Malaysia. Hingga benua lain kayak Australia dan Kanada.

3. Selama di sana ngapain aja?

Tergantung dari negara yang dituju. Kayak community development, social entrepreneurship, magang kerja, pertunjukan seni, sampai kunjungan ke pusat-pusat pendidikan di negara itu.

4. Berapa lama durasinya?

Ada yang berbulan-bulan, berminggu-minggu, atau berhari-hari.

5. Wah beda-beda dong?

Iya, karena durasinya ditentukan dengan target dari kegiatan itu.

6. Kalau gitu lebih enak yang berbulan-bulan dong daripada yang berhari-hari?

Gak juga dong, tergantung jumlah dan pembandingnya. Kalau sebulan dibandingkan sama 60 hari, ya lebih lama 60 hari dong :D. Tapi lama atau gak bukan masalah utama, itu hanya masalah kuantitas. Karena yang lebih utama adalah kualitas. Kayak hubungan, yang lama-lama juga belum tentu jadi, ehh.

7. Kalau udah punya paspor terus mau ikut, caranya gimana?

Program ini disebar untuk seluruh provinsi di Indonesia. Mekanisme seleksi di tiap tempat berbeda-beda, tapi hampir pasti selalu diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga. Biasanya bekerja sama dengan organisasi alumni PPAN. Namanya PCMI (Purna Caraka Muda Indonesia). Jadi, silahkan dicek di Dispora atau PCMI daerah masing-masing.

8. Cara ngeceknya?

Dicoba dulu dong, anggap ini kayak lagi nge-stalkingorang yang disuka atau kepo-in artis idola. Caranya gitu aja karena Dipsora dan PCMI juga pasti punya sosmed. Tinggal diketik aja di menu search kemudian enter.

9. Kalau lulus, nanti harus izin kuliah atau bolos kerja dong?

Dicoba aja dulu, kayak udah pasti lulus aja, hahahaha (becanda ya). Tapi yang jelas pasti selalu ada jalan, karena bersama kesulitan ada kemudahan, bukan?

10. Syarat biar lulus apa aja?

Penulis bahas yang di Provinsi Riau ya, karena lulus dari mewakili provinsi ini. Syarat:

  1. Memiliki KTP Provinsi Riau
  2. Belum menikah
  3. Berusia antara 18-30 tahun
  4. Belum pernah mengikuti PPAN yang diselenggarakan oleh Kemenpora.
  5. Mengisi formulir aplikasi yang bisa diunduh di pcmiriau.com. Deadline tanggal 6 MARET 2018.
  6. Formulir dan berkas diantar ke Bidang Layanan Kepemudaan DISPORA RIAU, Jl. Soetomo, Pekanbaru.
  7. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial/community development.

11. Kalau saya punya uang dan bisa keluar negeri, kenapa harus ikut kegiatan ini?

Nah, ini. Ada pepatah yang bahasa inggrisnya begini: If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together.

Kalau ikut PPAN ini, perginya rame-rame. Nanti pake jas gitu, di dada sebelah kiri ada logo garuda merah putih. Ceritanya bawa nama bangsa untuk jadi duta di negara lain. Kapan lagi kan bisa ngasih sesuatu untuk tanah air tercinta ini. Walaupun bisa dengan cara lain sih ya, tapi cara yang ini beda.

12. Bedanya di mana?

Ya beda aja. Kadang tidak semua hal bisa dijawab dengan kata-kata. Dia hanya bisa dijawab dengan cara dirasakan. Hahaha.

Jadi, berminat ikutan? Selamat mencoba bagi yang mau ikut.

*Salah satu kegiatan selama di sana.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun