Toh dulu tak ada yang tahu kalau nantinya Pak Ahok akan bersinar seterang Tjahaja Purnama seperti ujung namanya. Tapi yang saya tahu dari si A bahwa Pak Prabowo punya intuisi yang tepat dalam mengambil keputusan. Dan saya yakin Pak Anies adalah pilihan yang tepat, seperti tepatnya pilihan beliau saat dulu memberi kesempatan kepada Pak Ahok. Dan tentu saja Pak Prabowo sudah pertimbangkan dengan matang karena firtah manusia tak ada yang ingin gagal 2 kali.
Jika mau jujur, kinerja Pak Ahok adalah baik terutama dalam pembangunan fisik di Jakarta. Namun makin ke sini semakin banyak energi, tenaga, dan biaya yang terkuras untuk mengurusi Pak Ahok.
Kantor saya terletak tidak jauh dari Gedung Kementrian Pertanian. Gedung yang menjadi tempat digelarnya sidang kasus yang sedang dijalani Pak Ahok. Setiap kali sidang berlangsung, pihak keamanan sudah bersiaga sejak malam. Pada siang hari jalanan ditutup hingga sidang selesai. Dampaknya, jalanan di sekitar menjadi macet dan dampak lain yang tidak baik.
*Jadi, seperti hubungan, jika lebih banyak tidak baiknya maka apa gunanya dipertahankan ;).
*Jadi jika ada yang baru dan terlihat lebih baik, apa salahnya dicoba.
*Jadi, mari kita beri Pak Anies kesempatan.
*PS: untuk yang masih berharap datangnya kesempatan terutama urusan cinta dan karir, yakin dan teruslah berusaha hingga nanti akan datang saatnya kita diberi ;).
Penutup, mengutip tulisan Ajo Indra J. Piliang yang sudah saya unggah ulang di sini.
“Anies memiliki semua syarat menjadi pemimpin. Kakeknya adalah anggota Badan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Di dalam darahnya mengalir sosok kepahlawanan, semangat kemerdekaan, sekaligus jiwa kaum terpelajar. Ia bisa berpidato dengan sangat runtut dan jernih. Ia menulis dengan baik dan nalar. Ia juga sudah menunjukkan kontribusinya bagi penyelesaian beberapa masalah di negeri ini, baik sejak mahasiswa, sebagaiakademisi, maupun setelah menjadi rektor.”
Salam,