Mohon tunggu...
Radifa Rihadatul aisya
Radifa Rihadatul aisya Mohon Tunggu... Penjahit - Mahasiswi

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Belajar Kognitivisme: Proses Mental dalam Pembelajaran

22 Januari 2025   21:56 Diperbarui: 22 Januari 2025   21:56 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kritik terhadap Teori Kognitivisme

1. Kurangnya Perhatian pada Emosi:

Kognitivisme cenderung mengabaikan peran emosi dalam pembelajaran, yang bisa memengaruhi motivasi dan hasil belajar.

2. Terlalu Fokus pada Proses Mental:

Beberapa kritikus berpendapat bahwa pendekatan ini terlalu teoretis dan kurang mempertimbangkan konteks sosial atau budaya.

3. Sulit Diterapkan di Kelas Besar:

Memberikan perhatian pada kebutuhan kognitif setiap individu dalam kelas dengan jumlah siswa yang besar bisa menjadi tantangan.

4. Kompleksitas Evaluasi:

Mengukur keberhasilan pembelajaran kognitif tidak semudah mengukur hasil belajar berbasis perilaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun