Mohon tunggu...
Radifa Rihadatul aisya
Radifa Rihadatul aisya Mohon Tunggu... Penjahit - Mahasiswi

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Belajar Kognitivisme: Proses Mental dalam Pembelajaran

22 Januari 2025   21:56 Diperbarui: 22 Januari 2025   21:56 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

5. Peran Motivasi Internal:

Motivasi internal, seperti rasa ingin tahu dan kebutuhan untuk memahami, adalah kunci dalam mendorong pembelajaran.

Tokoh-Tokoh Penting dalam Teori Kognitivisme

1. Jean Piaget:

Piaget mengembangkan teori perkembangan kognitif yang menggambarkan bagaimana anak-anak melalui empat tahap perkembangan kognitif: sensorimotor, praoperasional, konkret operasional, dan formal operasional. Teori ini menunjukkan bahwa pemahaman seseorang berkembang seiring waktu melalui interaksi dengan lingkungan.

2. Jerome Bruner:

Bruner menekankan pentingnya penemuan dalam pembelajaran (discovery learning). Ia percaya bahwa pembelajaran lebih efektif ketika peserta didik secara aktif menemukan prinsip-prinsip daripada hanya menerima informasi.

3. Lev Vygotsky:

Vygotsky memperkenalkan konsep Zone of Proximal Development (ZPD), yaitu jarak antara apa yang dapat dilakukan peserta didik sendiri dan apa yang dapat mereka lakukan dengan bantuan. Ia juga menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif.

4. David Ausubel:

Ausubel mengembangkan teori pembelajaran bermakna (meaningful learning), yang menyatakan bahwa informasi baru lebih mudah dipahami dan diingat ketika terkait dengan pengetahuan yang sudah ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun