Mohon tunggu...
Radifa Rihadatul aisya
Radifa Rihadatul aisya Mohon Tunggu... Penjahit - Mahasiswi

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Interaksi Sosial dan Kognitif dalam Pembelajaran Anak

18 Oktober 2024   09:12 Diperbarui: 18 Oktober 2024   09:20 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Tahap Operasional Formal (11 Tahun ke Atas)
Pada tahap ini, anak-anak mulai berpikir secara abstrak dan menggunakan logika formal. Mereka dapat memahami konsep hipotetis dan berpikir tentang berbagai kemungkinan solusi untuk suatu masalah. Piaget percaya bahwa pemikiran pada tahap ini sangat penting untuk perkembangan intelektual di masa dewasa.

Perbandingan Teori Vygotsky dan Piaget

Meskipun teori Vygotsky dan Piaget sama-sama fokus pada perkembangan anak, keduanya memiliki perbedaan mendasar. Vygotsky lebih menekankan pada peran interaksi sosial dalam pembelajaran dan menganggap bahwa anak-anak belajar melalui interaksi dengan lingkungan sosial mereka. Piaget, di sisi lain, melihat perkembangan kognitif sebagai proses yang lebih individual di mana anak-anak membangun pengetahuan mereka melalui eksperimen dan penemuan mandiri.

Selain itu, Vygotsky menekankan bahwa perkembangan kognitif dipengaruhi oleh konteks budaya, sementara Piaget menganggap bahwa perkembangan ini merupakan proses universal yang terjadi pada semua anak, meskipun pada waktu yang berbeda-beda.

Penerapan dalam Pendidikan

Teori Vygotsky diterapkan dalam pendekatan pembelajaran kolaboratif, di mana siswa bekerja sama untuk memecahkan masalah dan belajar dari satu sama lain. Konsep scaffolding sering digunakan oleh guru untuk memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Di sisi lain, teori Piaget lebih cocok diterapkan dalam pendekatan pembelajaran berbasis eksplorasi, di mana siswa diberikan kebebasan untuk bereksperimen dan menemukan solusi secara mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun