Untuk mengobati rasa sakit saya yang sakitnya tidak bisa dipulihkan dengan obat atau hal apapun, saya justru terpaksa mengedit foto 2shot yang seharusnya dilakukan secara langsung tetapi saya melakukannya secara editing melalui Adobe Photoshop. Hasil tersebut juga saya upload di Instagram saya. Jika para Kompasianer penasaran, bisa banget lihat fotonya dibawah ini. Khusus Fans JKT48 terlebih yang personil favoritnya Adel dan Chika JKT48 boleh banget untuk men-like postingan tersebut sekaligus memfollow akun saya
Jadi bagaimana nasib saya sebagai Fans JKT48 kedepannya? Mungkin saja, setelah Yessica Tamara resmi lulus dan keluar dari JKT48 sementara saya belum bertemu dengannya sama sekali, saya akan lebih fokus mendukungnya daripada saya memelihara luka batin dan hati sebagai Fans JKT48 karena tidak pernah bertemu dengan personil favoritnya yang obatnya tidak ada dan tak bisa diobati. Terlebih, cinta pertama dan terakhit pasca-hiatus sebagai Fans JKT48. Soal untuk dukungan terhadap Adel bagaimana? Mungkin, saya hanya sekadar mendukung Adel-nya saja. Tetapi tidak dengan JKT48.Â
Andaikan saja dahulu, saya tidak membuat keputusan gegabah yang membuat saya hiatus sebagai Fans JKT48 pada tahun 2019 lalu dan bisa bertemu langsung bahkan mengenal Yessica Tamara pada 2019. Mungkin saja saya tidak bernasib mengenaskan dan tragis seperti ini. Dan andai saja, tidak ada wabah COVID-19 pada Maret 2020 sehingga terjadi perubahan pada fanservice JKT48 mungkin saja nasib saya tidak mengenaskan bahkan sangat tragis seperti ini. Mudah-mudahan Tahun 2024 atau entah kapan waktunya nanti atau kelak setelah saya tak lagi menjadi Fans JKT48 dan hanya sebagai penikmat dan pemantau JKT48 biasa, tidak ada lagi cerita Fans JKT48 yang sangat mengenaskan bahkan tragis daripada saya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H