Surah Az-Zalzalah menjelaskan salah satu peristiwa besar pada hari kiamat, yaitu goncangan bumi yang dahsyat. Kata "zalzalah" dalam bahasa Arab mengindikasikan gempa bumi yang sangat hebat dan tidak biasa. Ini bukanlah gempa bumi biasa, melainkan sebuah gempa yang mengguncang seluruh bumi, membuat semua isinya keluar ke permukaan.
Menurut tafsir Ibn Kathir, ayat ini menggambarkan bahwa goncangan tersebut begitu kuat sehingga bumi mengeluarkan segala sesuatu yang ada di dalamnya, termasuk mayat-mayat manusia yang telah terkubur selama ribuan tahun. Ini juga mencakup harta karun dan segala sesuatu yang tersembunyi di bawah permukaan bumi. Ibn Kathir menjelaskan bahwa peristiwa ini menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah, yang mampu mengubah keadaan bumi dalam sekejap sebagai bagian dari proses akhir zaman.
Tafsir Al-Jalalayn juga menguatkan interpretasi ini, dengan menyebutkan bahwa bumi akan mengeluarkan "athqalaha" yang berarti beban-beban beratnya. Ini termasuk semua benda dan makhluk yang ada di dalam tanah, mengisyaratkan kebangkitan orang-orang yang telah meninggal untuk menghadapi hari perhitungan.
 2. Langit Terbelah
- Surah Al-Infitar (82:1):
 "Apabila langit terbelah."
Ayat pertama dari Surah Al-Infitar mengungkapkan peristiwa penting lainnya pada hari kiamat, yaitu terbelahnya langit. Kata "infitar" berarti terbelah atau terpecah, menunjukkan bahwa struktur kosmik yang kita anggap tetap dan kokoh akan hancur berantakan.
Menurut tafsir Al-Tabari, ayat ini menandakan peristiwa besar di akhir zaman di mana langit, yang selama ini terlihat begitu stabil dan megah, akan terbelah sebagai tanda kehancuran alam semesta. Langit yang terbelah ini menunjukkan kekuasaan Allah yang tak terbatas, yang dapat menghancurkan dan mengubah ciptaan-Nya sesuai kehendak-Nya.
Tafsir Al-Qurtubi menjelaskan bahwa terbelahnya langit adalah salah satu tanda besar dari hari kiamat yang menunjukkan kehancuran total dari segala sesuatu yang ada di atas kita. Ini menekankan konsep bahwa tidak ada yang kekal kecuali Allah, dan segala sesuatu yang ada di langit dan bumi akan musnah pada akhirnya. Al-Qurtubi juga menyebutkan bahwa kejadian ini merupakan pengingat bagi manusia tentang pentingnya kehidupan akhirat dan mempersiapkan diri untu hari tersebut.